Konsumsi listrik di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Dinas Perencanaan Sistem PT. PLN (Persero) dan Tim Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memproyeksikan kebutuhan listrik di Indonesia selama kurun waktu 2003-2020 mengalami kenaikan 6,5% setiap tahunnya. Pertambahan ini harus diimbangi dengan penambahan sumber-sumber energi baru. Sebagian besar energi yang digunakan sekarang berasal dari fosil, tidak bisa diperbaharui dan habis jika digunakan secara terus menerus. Sehingga manusia dituntut untuk mencari sumber-sumber energi lain yang sedapat mungkin sumber energi tersebut dapat diperbahurui atau terbarukan.

Tujuan pada penelitian ini yaitu mengetahui cara merancang  alat hybrid energy solar cell dan pembangkit listrik tenaga bayu berbasis microcontroller. Selain itu juga mengetahui kinerja dari alat hybrid energy solar cell dan pembangkit listrik tenaga bayu berbasis microcontroller. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen.

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan daya yang dihasilkan dari solar cell dan pembangkit listrik tenaga bayu pada saat penelitian berbeda dengan rancang bangun awal. Daya rancang bangun awal dari solar cell yaitu 160 Watt dan pembangkit listrik tenaga bayu sebesarr 40,45 Watt dan hasil dari penelitian solar cell mengahasilkan daya sebesar 61,58 Watt dan pembangkit listrik tenaga bayu menghasilkan daya sebesar 9,38 Watt. Sehingga daya yang dihasilkan solar cell memilik selisih sebesar 98,42 Watt dan pembangkit listrik tenaga bayu memiliki selisih sebesar 31,07 Watt jika dibandingkan dengan rancang bangun awal. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa lama pengisan aki  lebih cepat dibandingkan dengan lama pemakaian beban yaitu pengisian aki selama 7 jam dan lama waktu pemakaian beban selama 12 jam.

Kata kunci : Hybrid Energy, Solar Cell, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Microcontroller.

Electricity consumption in Indonesia continues to increase every year in line with the increase in national economic growth. System Planning Office PT. PLN (Persero) and the Energy Team The Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) projects that electricity demand in Indonesia during the 2003-2020 period has increased 6.5% annually. This increase must be balanced with the addition of new energy sources. Most of the energy used now comes from fossils, cannot be renewed and runs out when used continuously. So that humans are required to look for other energy sources that as much as possible can be renewable or renewable energy sources.

The purpose of this study is to find out the results of the design of hybrid solar cell energy devices and microcontroller-based wood power plants. Besides that, it also knows the performance of solar cell hybrid energy devices and microcontroller based power plants. The method used in this study is the experimental research method.

The results of the research that have been conducted show that the power produced from solar cells and bayu power plants at the time of the study is different from the initial design. The initial design power of the solar cell is 160 Watts and the wind power plant is 40.45 Watts and the results of the solar cell research result in a power of 61.58 Watts and the power plant produces a power of 9.38 Watt. So that the power generated by the solar cell has a difference of 9.42 Watt and the wind power plant has a difference of 31.07 Watt compared to the initial build design. From the research conducted, it can be concluded that the duration of battery charging is faster than the load duration, which is charging the battery for 7 hours and the usage time for the load for 12 hours.

Keyword : Hybrid Energy, Solar Cell, Bayu Power Plant, Microcontroller.