RASIONALITAS PENSIUNAN PEGAWAI KAI DALAM MENGIKUTI ORGANISASI PERPENKA DI SURABAYA
THE RATIONALITY OF KAI EMPLOYEE PENSION IN FOLLOWING PERPENKA ORGANIZATIONS IN SURABAYA
Bekerja adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Akan tetapi individu tidak dapat bekerja seumur hidupnya. Ada masa dimana individu memasuki pensiun. Pensiun merupakan selesainya masa bekerja. Individu yang pensiun dapat dikatakan sebagai individu yang telah memasuki masa lanjut usia. Pensiunan tidak lagi dapat berkegiatan seperti pada saat mereka aktif bekerja. Ketersediaan waktu longgar harus diisi dengan kegiatan yang positif. Kegiatan tersebut salah satunya dapat ditemui pada organisasi kemasyarakatan. PT.Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki wadah resmi pensiunan bernama PERPENKA. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan verstehen sebagai pendekatannya. Paradigma definisi sosial dipilih dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di PERPENKA Surabaya. Pensiunan serta keluarganya yang tergabung dalam PERPENKA menjadi subjek penelitian ini. Pengambilan data menggunakan dua teknik, yaitu secara primer dan sekunder. Data yang didapat dianalisis menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Moleong. Terdapat tiga tahap menganalisis data yaitu pemrosesan satuan data, kategorisasi data, dan penafsiran data. Data dianalisis menggunakan teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Hasil penelitian yang didapat adalah rasionalitas yang digunakan dapat dipilah kedalam empat jenis tindakan sosial. Rasionalitas yang digunakan pensiunan masuk kedalam tindakan rasionalitas instrumental, tindakan yang berorientasi pada nilai, tindakan tradisional, dan juga tindakan afeksi.
Kata Kunci: Rasionalitas, Pensiunan, Organisasi Kemasyarakatan.
Work is one way to meet the needs of human life. However, individuals cannot work all their life. There is a period when individuals enter retirement. Retirement is the completion of the working period. Individuals who retire can be said to be individuals who have entered old age. Retirees are no longer able to do activities like when they were actively working. The availability of loose time must be filled with positive activities. One of these activities can be found in community organizations. PT.Kereta Api Indonesia (Persero) has an official retirement organization called PERPENKA. This research is qualitative research and verstehen as the approach. The social definition paradigm was chosen in this study. The research was conducted at PERPENKA Surabaya. Retirees and their families who are members of PERPENKA are the subjects of this research. Collecting data using two techniques, namely primary and secondary. The data obtained were analyzed using the technique proposed by Moleong. There are three stages of analyzing data, namely processing data units, data categorization, and data interpretation. Data were analyzed using social action theory proposed by Max Weber. The result of this research is that the rationality used can be divided into four types of social action. The rationality used by retirees includes actions of instrumental rationality, value-oriented actions, traditional actions, and also affective actions.
Keyword: Rationality, Retirees, Community Organization.