Ulengane Katresnan Sajrone Novel Politik Tresna Anggitane Tulus S (Tintingan Dhekonstruksi)
Novel Politik Tresna merupakan salah satu novel yang menceritakan tentang percintaan remaja. Tokoh yang menggambarkan percintaan dalam novel ini yaitu Agung, Angga, Ardini, dan Arifin. Percintaan ini cukup rumit karena mengalami berbagai macam masalah. Mulai dari cinta segitiga, perjodohan, dan adanya perbedaan keyakinan. Sesuai dengan judul novel yaitu Politik Tresna atau Politik Cinta memiliki makna adanya cinta yang dipermainkan secara politik. Politik disini merupakan perbuatan yang mengada-ada atau tidak sesuai dengan kenyataannya. Tokoh utama pria dalam novel yaitu Agung berperan sebagai pelaku yang mempermainkan cinta secara politik dengan menggunakan kekuasaan dari ayahnya yang menjabat sebagai anggota dewan dan harta kekayaan yang ia miliki. Dalam novel ini terdapat pula tokoh utama wanita yaitu Ardini yang berperan sebagai korban dari politik cinta. Tokoh lainnya yaitu Angga, sebagai kekasih dari Ardini. Selain itu juga ada Arifin, sebagai teman dekat Ardini. Dalam cerita ini Angga dan Arifin hanya berperan sebagai tokoh tambahan, namun keduanya memiliki peran yang penting dalam mengembangkan alur cerita.
Penelitian ini akan mengangkat novel Politik Tresna sebagai objek penelitian. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dekonstruksi. Teori ini berusaha memusatkan pada hal-hal yang dianggap kurang penting. Dengan menggunakan teori dekonstruksi akan menunjukkan adanya oposisi-oposisi biner dan membongkar tatanan yang sudah ada. Dalam penelitian ini akan memberikan gambaran tentang percintaan yang ada dalam novel Politik Tresna. Selain itu juga menjelaskan konflik yang terjadi dalam cerita. Wawasan dekonstruksi ini akan menunjukkan adanya makna baru yang tersirat dari perilaku para tokoh dalam mengartikan kata cinta. Hasil dari penelitian ini akan memberikan pandangan baru tentang cinta, bahwa tak selamanya cinta terlihat baik dan indah.
Kata kunci: konflik, cinta, politik, dekonstruksi
Novel Politik Tresna is a novel that tells about teenage romance. Characters that describe romance in this novel are Agung, Angga, Ardini, and Arifin. This romance is quite complicated because it has various problems. Starting from the love triangle, matchmaking, and differences in beliefs. In accordance with the title of the novel, namely Politik Tresna or Politik Cinta, it means that love is played politically. Politics here is an act that is fabricated or not in accordance with reality. The main male character in the novel, Agung plays a role as an actor who plays with love politically by using the power of his father who is a member of the council and the assets he owns. In this novel, there is also the main female character, Ardini, who acts as a victim of the politics of love. Another character is Angga, as Ardini's lover. Besides that, there is also Arifin, who is a close friend of Ardini. In this story, Angga and Arifin only act as additional characters, but both have important roles in developing the story line.
This research will raise the novel Tresna Politics as the object of research. The theory used in this research is the deconstruction theory. This theory tries to focus on things that are considered less important. Using deconstruction theory will show the existence of binary oppositions and dismantle the existing order. In this research, it will provide an overview of the romance in novel Politik Tresna. It also explains the conflicts that occur in the story. This deconstruction insight will show a new meaning that is implied by the behavior of the characters in interpreting the word love. The results of this research will provide a new perspective on love, that love does not always look good and beautiful.
Key words: conflict, love, politics, deconstruction