ABSTRAK
TRADISI SLAMETAN BARITAN
DI KECAMATAN GRABAGAN, KABUPATEN TUBAN
(TINTINGAN FOLKLOR)
M. Joko Pamuji
14020114024
Tradisi selametan baritan adalah warisan yang ditinggalkan oleh nenek moyang yang dilakukan untuk menunjukan rasa syukur kepada Allah yang sudah memberikan rahmat berupa keslamatan, kesuburan dan bisa untuk mengusir dari penyakit yang ada didesa. Perbedaan dari slametan yang lain adalah dari tempat, rangkaian acara, dan makanan.
Masalah penelitian adalah (1) bagaimana terjadinya TSB di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, (2) apa makna makanan-makanan didalam TSB, (3) bagaimana rangkaian acara TSB (4) nilai yang terkandung didalam TSB, (5) kegunaan yang terkandung didalam TSB, (6) bagaimana cara melestarikan TSB, dan (7) bagaimana perubahan TSB. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan bagaimana terjadinya TSB di Desa dahor, kecamatan grabagan kabupaten tuban, (2) menjelaskan makna makanan didalam TSB, (3) menjelaskan tentang rangkaian acara TSB, (4) menjelaskan tentang nilai yang terkandung didalam TSB, (5) menjelaskan tentang kegunaan TSB, (6) menjelasakan tentang bagaimana melestarikan TSB, dan (7) menjelaskan tentang perubahan dari TSB. Manfaat TSB adalah masyarakat tetap menjaga hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan alam, manusia dengan sesama, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan diri sendiri.
Kajian Pustakan yang digunakan untuk penelitian ini adalah Konsep Masyarakat Jawa, Konsep Foklor, Konsep Tradhisi, Konsep Simbol, Konsep Makna, Konsep Nilai, Konsep Kegunaan, Konsep Melestarikan Budaya, Konsep Perubahan Budaya, dan Hermeneutik. Dalam penelitian ini menggunakan metode Deskritif Kualitatif dengan pendekatan budaya. Objek dalam penelitian ini adalah Tradhisi Slametan Baritan. Data dalam penelitian ini berupa data lisan dan data berupa barang.
Hasil dari penelitian (1) menunjukan kegunaan dari TSB untuk menghilangkan kesusahan di desa, (2) menjelaskan makna, nilai, dan fungsi yang terkandung didalam TSB, (3) makanan didalam acara ini banyak ada bubur tulak, tumpeng, ketan tawa, dan lain-lain, tetapi di jaman sekarang banyak makanan yang berubah dan hilang seperti arang-arang kambang, bucu kendhit dan lain-lain. Terjadinya perubahan diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal.
Kata kunci: slametan baritan, folklor, perubahan.
ABSTRACT
TRADITION OF SLAMETAN BARITAN
IN GRABAGAN DISTRICT, TUBAN TOWN (FOLKLOR REVIEW)
The tradition of selametan baritan is a legacy left by the ancestors which is yearly conducted to show gratitude/thanks to God who has given mercy in the form of peace, fertility and an activity that can expel diseases in the village. The difference from the other slametan can be observed from the place, the programs, and the food.
There are several research problems in this study, as follows; (1) how TSB occurs in Grabagan District, Tuban Town, (2) what is the meaning of foods in TSB, (3) how the series of TSB events (4) values contained in TSB, (5) the usefulness contained in TSB, (6) how people can preserve TSB, and (7) how TSB changes. The purposes of this study can be stated into: (1) explaining about how the occurrence of TSB at Dahor village, Grabagan district, Tuban town, (2) explaining the meaning of foods in TSB, (3) explaining the series inside TSB events, (4) explaining the values contained in TSB, (5) explaining the usefulness of TSB, (6) explaining about how to preserve TSB, and (7) explaining about changes from TSB time by time. The advantages of TSB are people could keep maintaining the relationship between humans and their God, human beings with nature, human beings with others, human beings with the environment, and humans with themselves.
There are some literature reviews applied to this study, which they are the Concept of Javanese Society, Folklore Concept, Tradition Concept, Concepts of Symbols, Concepts of Meanings, Concepts of Value, Concepts of Use, Concepts of Preserving Culture, Concepts of Cultural Change, and Hermeneutics. This research applied the descriptive qualitative method by using cultural approach. There are two kinds of data used in this study; they are oral data as well the form of goods data.
This research results several things, they are (1) Showing the usefulness of TSB to eliminate distress in the village, (2) explaining the meanings, values, and functions contained in TSB, (3) the food in this event has a lot of tulak porridge, rice cone, ketan tawa, and others. However, nowadays, there are many foods change and disappear such like arang-arang kambang, bucu kendhit and others. The change is caused by internal and external factors.
Keywords: slametan baritan, folklore, change.