SHADOW PLAY BOOK: PENGENALAN WAYANG KULIT MELALUI RANCANGAN BUKU ILUSTRASI WAYANG KANCIL
SHADOW PLAY BOOK: AN INTRODUCTION TO WAYANG KULIT THROUGH THE DESIGN OF A WAYANG KANCIL ILLUSTRATION BOOK
Indonesia adalah negara dengan beragam budaya dan seni, salah satunya adalah kesenian Wayang. Namun pada Era Globalisasi sekarang, kesenian Wayang mulai terlupakan dan ditinggalkan oleh generasi muda khususnya anak-anak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengedukasi generasi muda dengan menggunakan media yang menarik untuk meningkatkan kesadaran generasi muda. Buku anak menggunakan teknik shadow play (bermain bayangan) dipilih karena metode bercerita yang unik serta cerita yang akan dibawakan adalah Wayang Kancil. Wayang kancil dipilih karena tokoh utama fabel yang sangat dekat dengan anak-anak. Tujuan dari penelitian adalah merancang sebuah konsep ilustrasi yang memiliki visual menarik sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan budaya Indonesia yang komunikatif dan menyenangkan. Harapan pada perancangan ini anak-anak lebih memahami Wayang Kulit lebih baik lagi seperti layaknya menonton pertunjukan Wayang Kulit sungguhan. Lokasi penelitian dilakukan di Surabaya dengan objek penelitian Orang Tua yang memiliki anak-anak dengan rentang usia 4-6 tahun. Perancangan ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memakai teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dari hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan metode The Design Process oleh Amy E. Arntson. Hasil dari perancangan buku ilustrasi ini sudah diuji cobakan dan bisa digunakan dengan baik di RA Mamba’ul Hisan.
Indonesia is a country with various cultures and arts, one of which is Wayang. However, in the current Globalization Era, Wayang art is starting to be forgotten and abandoned by the younger generation, especially children. The solution to this problem is to educate the younger generation by using interesting media to raise awareness of the younger generation. The children's book using the shadow play technique was chosen because of the unique storytelling method and the story that will be presented is Wayang Kancil. Wayang Kancil was chosen because the main character of the fable is very close to children. The purpose of the research is to design an illustration concept that has attractive visuals as a learning medium to introduce communicative and fun Indonesian culture. It is hoped that in this design, children will understand Wayang Kulit better, just like watching a real Wayang Kulit show. The research location is in Surabaya with the object of research is Parents who
have children with an age range of 4-6 years. This design uses descriptive research with a qualitative approach. The data collection technique used in this research is to use interview, observation and documentation techniques. The data from the results obtained were analyzed using The Design Process method by Amy E. Arntson. The results of the design of this illustration book have been tested and can be used properly at RA Mamba'ul Hisan.