Surabaya merupakan kota yang memiliki sekumpulan para seniman lokal untuk mengekspresikan karya-karyanya sebagai potensi seni yang lebih menjunjung tinggi nilai budaya. Keunikan dari grup ludruk Marsudi Laras adalah dalam bentuk penyajian yang memodifikasi cerita kearah lebih kekinian dan menyesuaikan lelucon anak zaman sekarang. Dari fenomena tersebut mengalami permasalahan terkait dengan upaya pelestarian kesenian ludruk di tengah arus perkembangan budaya modern saat ini dan mulai mengalami kemunduran. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pelestarian Kesenian Ludruk: Studi Kasus Grup Marsudi Laras Di Surabaya Tahun 2003-2017.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang (1) Bagaimana perkembangan grup ludruk Marsudi Laras Di Surabaya Tahun 2003-2017 (2) Bagaimana upaya pelestarian yang dilakukan grup ludruk Marsudi Laras dalam mempertahankan kesenian ludruk untuk tetap eksis ditengah arus perkembangan budaya modern. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti, yaitu heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, munculnya grup-grup ludruk di Surabaya memberikan semangat baru untuk mengupayakan melestarikan, mempertahankan dan mengembangkan seni pertunjukan ludruk agar diminati kembali oleh masyarakat khususnya, generasi muda. Grup ludruk Marsudi Laras salah satu grup yang juga mengupayakan keberadaan kesenian ludruk mampu bertahan di tengah arus perkembangan budaya modern saat ini, sehingga grup ludruk Marsudi Laras memberikan suatu inovasi terbaru bagi pertunjukan ludruk dalam menyajikan bentuk pertunjukan lebih terkonsep ke arah kekinian.
Kata Kunci: Pelestarian, Ludruk Marsudi Laras, Surabaya
Surabaya is a city that has a group of local artists to express their works as potential arts that uphold cultural values. The uniqueness of the ludruk group Marsudi Laras is in the form of presentation that modifies the story towards more current and adjusts the jokes of today's children. From this phenomenon experienced problems related to the preservation of ludruk art in the midst of the current development of modern culture and began to experience setbacks. The researcher was interested in conducting a study entitled "Ludruk Art Conservation: A Case Study of Marsudi Laras Group in Surabaya 2003-2017.
The formulation of the problem in this study is about (1) How is the development of the ludruk group Marsudi Laras in Surabaya 2003-2017 (2) How the preservation efforts carried out by ludruk Marsudi Laras group in maintaining ludruk art to exist amid the current development of modern culture. The research method used by researchers, namely heuristics, criticism, interpretation and historiography.
The results of this study explained that, the emergence of ludruk groups in Surabaya give new spirit to seek to preserve, maintain and develop the performing arts ludruk, so enthused again by the community, especially the younger generation. Ludruk Group Marsudi Laras, a group that also seek for the existence of ludruk art, is able to survive in the current development of modern culture, so the ludruk Marsudi Laras Group provides the latest innovation for ludruk performances in presenting more conceptual forms of performances towards the present.
Keywords: Preservation, Ludruk Marsudi Laras, Surabaya