SELF-COMPASSION PADA NARAPIDANA TERORISME YANG MENJALANI PEMBINAAN DERADIKALISASI DI LAPAS
SELF-COMPASSION FOR TERRORISM PRISONERS RUNNING DERADICALIZATION PROGRAM IN PRISON
Abstrak
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self-compassion pada narapidana terorisme. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semiterstruktur kepada tiga orang partisipan dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Analisis dipandu oleh konsep self-compassion yang merujuk pada Neff (2012). Hasil penelitian dikategorikan dalam tiga tema yaitu self-kindness vs self-judgement, comon humanity vs isolation dan mindfullness vs overidentification. Secara umum hasil penelitian ini partisipan memiliki sikap dapat menerima diri, berusaha berfikir positif dan mereka tidak lagi menyalahkan dirinya sendiri (self-kindness), partisipan juga memahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan terbebas dari melakukan kesalahan (common humanity), oleh karenanya mereka tidak lagi berpikiran bahwa hanya merekalah yang telah melakukan sebuah kesalahan, menerima kenyataan tersebut dan tidak membesar-besarkan keadaan (mindfullness). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa partisipan memiliki self-compassion dalam menghadapi keadaan di dalam Lapas.
Kata Kunci: Deradikalisasi, narapidana terorisme, self-compassion.
Abstract
This qualitative research aims to find out how self-compassion in terrorism prisoners. The method used is the case study method. Data were collected using semistructured interviews with three participants and analyzed using thematic analysis. The analysis is guided by the concept of self-compassion which refers to Neff (2012). The results of the study are categorized into three themes namely self-kindness vs self-judgment, common humanity vs isolation, and mindfulness vs. overidentification. In general, the results of this study participants have the attitude to be able to accept themselves, try to think positive and they no longer blame themselves (self-kindness), participants also understand that no human is perfect and free from making mistakes (common humanity), therefore they no longer think that only they have to make a mistake, accept the fact and not exaggerate the state (mindfulness). Therefore it can be concluded that participants have self-compassion in dealing with conditions in prisons.
Keywords: Deradicalisation, terrorism prisoners, self-compassion