Campur Kode Basa Jawa Dhialeg Surabaya ing SMK Negeri 4 Surabaya
Mixed Javanese Dialect Code in Surabaya at SMK Negeri 4 Surabaya
Bahasa Jawa dialek Surabaya adalah salah satu bahasa keanekaragaman yang ada di Indonesia. Bahasa ini terkenal dengan bahasa Jawa yang paling kasar. Bahasa Jawa dialek Surabaya seringkali digunakan oleh masyarakat Surabaya. Mengingat zaman yang modern ini kebanyakan para remaja seringkali menggunakan bahasa Jawa khas dengan menyisipkan bahasa Indonesia, Inggris, Madura, dll. Hal tersebut bisa menimbulkan adanya campur kode. Campur kode adalah suatu penggunaan dua bahasa ataupun lebih dengan cara menyisipkan unsur-unsur bahasa satu ke bahasa yang lain. Hal seperti ini sering ditemui terutama pada anak remaja. Terkadang campur kode ini bisa terjadi tanpa disadari oleh penutur tersebut dan juga ada yang memang sengaja untuk melakukan campur kode tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan teori campur kode. Penelitian tersebut juga termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Terjadinya campur kode tersebut disebabkan oleh adanya batasan kata yang sama, pengaruh pihak kedua, kurang mengerti kode yang digunakan, dan pengaruh unsur prestisnya. Wujud campur kode juga ada kata, frasa, dan klausa. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mengenai wujud campur kode yang berada dalam bahasa Jawa dialek Surabaya di SMK Negeri 4 Surabaya dan memaparkan dhata mengenai penyebab adanya kejadian campur kode bahasa Jawa dialek Surabaya di SMK Negeri 4 Surabaya. Sumber dhata yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah percakapan dari siswa-siswi SMK Negeri 4 Surabaya. Dalam mengumpulkan data juga menggunakan teknik rekam dan teknik catat, dalam menganalisis data tersebut menggunakan metode deskriptif komperatif.
Kata Kunci: Campur kode, Bahasa Jawa, Dialek Surabaya, Deskriptif kualitatif
Surabaya Javanese dialect is one of the languages of diversity in Indonesia. This language is famous for the crudest Javanese. Surabaya dialect Javanese is often used by the people of Surabaya. Considering this modern era, most teenagers often use Javanese language by inserting Indonesian, English, Madura, etc. This can lead to code mixing. Code mixing is a use of two or more languages by inserting elements of one language into another language. Things like this are often found, especially in teenagers. Sometimes this code mixing can occur unnoticed by the speaker and there are also those who deliberately do the code mixing. In this study using the theory of code mixing. The study also included a qualitative descriptive study. The occurrence of the code mix is caused by the existence of the same word restrictions, the influence of the second party, lack of understanding of the code used, and the influence of its prestige elements. Mixed forms of code also have words, phrases and clauses. This study aims to describe the form of code mixing in the Javanese language of the Surabaya dialect at SMK Negeri 4 Surabaya and to explain dhata about the cause of the occurrence of the mixing of the Javanese dialect code in Surabaya at SMK Negeri 4 Surabaya. The dhata source used in this study was a conversation from students of SMK Negeri 4 Surabaya. In collecting data also uses the record technique and note technique, in analyzing the data using a descriptive comparative method.
Keywords: Code mixing, Javanese language, Surabaya dialect, qualitative descriptive