STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SDN LIDAH WETAN II/462 SURABAYA
THE PRINCIPALS STRATEGY IN IMPROVING THE QUALITY OF LEARNING IN THE IMPLEMENTATION OF THE INDEPENDENT CURRICULUM AT SDN LIDAH WETAN II 462 SURABAYA
Permasalahan pembelajaran di Indonesia telah terjadi sejak dulu mengalami peringkat rendah. Permasalahan pendidikan semakin diperparah oleh adanya pendemi sehingga pembelajatan mengalami learning loss yang dialihkan pada pembejajaran jarak jauh. Peelitian Febbi Meidawati menunjukan bahwa capaian belajar peserta didik jauh menurun di masa pandemi dan mengakibatkan kualitas pendidikan juga menurun. Tindak lanjut dari pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan merancang Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka mmemiliki prinsip dimana kurikulum ini dirancang ecara fleksibel sesuai situasi dan kondisi yang ada. Namun dalam peneeapannya masih banyak guru yang belum memahami peneraan kurikulum bari ini. Sehingga perlu adanya strategi yang dilakukan pemimpin dalam menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka agar dapat menutupi ketinmpangan yang ada. Salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka yaitu SDN Lidah Wetan II 462 Surabaya. Sekolah ini juga masih baru menerapkan pembelajaran kuikulum merdeka dan masih pada tahap penyesuaian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam terkait strategi kepala sekolah dalam perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Lidah Wetan II 462, strategi kepala sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Lidah Wetan II 462 Surabaya, strategi kepala sekolah dalam penilaian pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Lidah Wetan II 462 Surabaya, strategi kepala sekolah dalam pengawasan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Lidah Wetan II 462 Surabaya. Dalam rangka mencapai tujuan peneliian tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data yang peneliti gunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, koordinator kurikulum, guru kela I,dan guru kelas IV. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis data milik Miles dan Huberman yang terdiri dari empat tahapan, yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu perencanaan pembelajaran diawali dengan merumuskan pembelajaran melalui kegiatan guru dalam memahami Capaian Pembelajaran CP, Merumuskan Tujuan Pembelajaran, Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran, Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen. Guru memahami asministrasi pembelajaran secara mandiri dan kelompok.strategi kepala sekolah dalam perencanaan yaitu membentuk tim yang terdiri dari koordinator kurikulum dan guru senior. Mengadakan sosialisasikan terkait penyusunan perencanaan pembelajaran. Membimbing perencanaan pembelajaran guru. memberikan pelatihan seperti mengundang narasumber dan KKG, pelaksanaan pembelajaran kelas I dan IV berdiferensiasi pada konten, proses, dan produk masih namun masih dalam tahap penyesuaian. Guru kelas I menerapkan pembelajaran berdiferensiasi secara sederhana. Guru kelas IV menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan capaian pembelajaran yang hendak di penuhi. Strategi kepala sekolah dalam pelaksanaan yaitu pembimbingan, evaluasi dan supervisi akademik secara berkelanjutan, memberikan fleksibelitas pada bapak ibu guru dalam merancang pelaksanaan pembelajaran, memfasilitasi media pembelajaran guru, penilaian pembelajaran menggunakan asesmen diagnostik berupa pemetakan awal dilakukan dengan bertanya pada guru kelas sebelumnya. Asesmen formatif berupa penugasan dengan portofolio, tugas harian, dan P5 tugas akhir. Asesmen sumatif berupa STS dan SAS. Strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu pembimbingan oleh kepala sekolah terhadap penilaian siswa, memotivasi bapak ibu guru untuk belajar mandiri di aplikasi PMM Platform Merdeka Mengajar, membuat penilaian yang mengarah pada keterampilan peserta didik, pengawasan pembelajaran dilakukan langsung leh kepala sekolah. kepala sekolah memberikan evaluasi kepada guru secara langsng maupun kelompok dan memberikan tindak lanjut. Strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu pengawasan terprogram seperti supervise akademik oleh kepala sekolah maupun pengawas satuan pendidikan pengawasan tidak terprogram, kunjungan secara tiba tiba, memberikan hadiah kepada guru sebagai bentuk apresiasi atas hasil kerja.
Kata Kunci Strategi Kepala Sekolah, Pembelajaran, Kurikulum Merdeka.
Learning problems in Indonesia have been experienced for a long time with low ratings. The problem of education is getting exacerbated by the existence of the pandemic so that learning experiences a learning loss which is diverted to distance learning. Febbi Meidawatis research shows that student learning outcomes have decreased significantly during the pandemic and resulted in a decline in the quality of education. The follow up from the government in overcoming these problems is by designing the Independent Curriculum. The independent curriculum has principles in which this curriculum is designed flexibly according to existing situations and conditions. However, in implementing it, there are still many teachers who do not understand the implementation of this new curriculum. So it is necessary to have a strategy carried out by leaders in implementing independent curriculum learning so that it can cover the existing inequalities. One of the schools that implements the independent curriculum is SDN Lidah Wetan II 462 Surabaya. This school is also still implementing independent curriculum learning and is still in the adjustment stage.
The purpose of this study was to examine in depth the principal in learning planning to improve the quality of learning in the implementation of the Independent Curriculum at SDN Lidah Wetan II 462, the principals strategy in implementing learning to improve the quality of learning in the implementation of the Independent Curriculum at SDN Lidah Wetan II 462 Surabaya, the principals strategy in learning assessment to improve the quality of learning in the implementation of the Independent Curriculum at SDN Lidah Wetan II 462 Surabaya, the principals strategy in monitoring learning to improve the quality of learning in the implementation of the Independent Curriculum at SDN Lidah Wetan II 462 Surabaya. In order to achieve the research objectives, the researcher uses qualitative methods with a phenomenological approach. Data collection techniques that researchers use observation, interviews, and documentation studies. The informants in this study were school principals, curriculum coordinators, grade I teachers, and grade IV teachers. The data analysis technique that the researchers used was Miles and Hubermans data analysis technique which consisted of four stages, namely data condensation, data presentation, and drawing conclusions.
The conclusions from this study are learning planning begins with formulating learning through teacher activities in understanding Learning Outcomes CP, Formulating Learning Objectives, Arranging Learning Objectives Flow, Learning Planning and Assessment. The teacher understands the administration of learning independently and in groups. The principals strategy in planning is, forming a team consisting of curriculum coordinators and senior teachers. Conduct socialization regarding the preparation of lesson plans. Guiding the teachers learning plan. providing training such as inviting resource persons and KKG, the implementation of class I and IV learning is differentiated in content, process and product but is still in the adjustment stage. Class I teachers apply simple differentiation learning. Class IV teachers apply differentiated learning in accordance with the learning outcomes to be fulfilled. The principals strategy in implementation is mentoring, evaluation and ongoing academic supervision providing flexibility to the teachers in designing the implementation of learning, facilitating teacher learning media, learning assessment using a diagnostic assessment in the form of Initial mapping is done by asking the previous class teacher. Formative assessments in the form of assignments with portfolios, daily assignments, and P5 final assignment. Summative assessment in the form of STS and SAS. The strategy carried out by the principal is guiding by the principal on student assessment, motivating the teachers to study independently in the PMM Independence Teaching Platform application, making assessments that lead to student skills, learning supervision is carried out directly by the school principal. the principal provides evaluations to teachers directly or in groups and provides follow up. The strategies carried out by the school principal are, programmed supervision such as academic supervision by school principals and education unit supervisors, non programmed supervision, sudden visits, giving gifts to teachers as a form of appreciation for work results.
Keywords Principal Strategy, Learning, Independent Curriculum.