Interpretasi dan Bentuk Penyajian Lagu Habanera Dalam Opera Carmen Karya George Bizet Oleh Heny Janawati
Interpretation and Form of Habanera Song Perfomance in Goerge Bizet's Opera Carmen by Heny Janawati
Lagu Habanera adalah salah satu yang paling dikenal dalam Opera Carmen, menceritakan karakter dan kehidupan Carmen pemeran utama dalam opera tersebut. Lagu Habanera dinyanyikan pada babak pertama adegan ke lima, biasanya lagu dinyanyikan dengan karakter suara Mezzo-sopran. Menariknya dalam penelitian ini adalah lagu Habanera pernah dinyanyikan sekaligus Opera Carmen ini pernah diperankan oleh seorang Mezzo-sopran Indonesia asal Bali yaitu Heny Janawati. Heny Janawati penyanyi Mezzo-sopran yang pernah menyajikan Opera Carmen di beberapa negara termasuk Indonesia dengan interpretasi yang baik dan terlihat begitu berpengalaman dalam bernyanyi di dunia Opera dan penyajian kelas International. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interpretasi dan bentuk penyajian pada lagu Habanera dalam Opera Carmen Karya George Bizet yang dinyanyikan oleh Heny Janawati dengan fokus Opera Carmen yang ditampilkan di Jakarta Bersama pimpinan Avip Priatna selaku Direktur Musik dan Konduktor Jakarta Concert Orchestra pada tahun 2016. Proses penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penyimpulan data (conclusion). Adapun uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian dan pembahasan ini menunjukkan bahwa Lagu Habanera Dalam Opera Carmen Karya George Bizet yang dinyanyikan oleh Heny Janawati menggunakan interpretasi yang memiliki empat hal penting yaitu tempo cepat namun hampir melambat, bermacam loncatan dinamika dengan intonasi yang harus tetap stabil khususnya pada skala kromatiknya di beberapa birama tertentu, selain itu struktur artikulasi disetiap lirik lagu dimana isi dari lagu tersebut menggambarkan karakter dan kehidupan Carmen sehari-hari khususnya di dunia cinta menjadi wanita gipsy, dalam interpretasi ini setiap penyanyi memiliki ciri khas yang berbeda termasuk Heny Janawati dengan ditambah improvisasi interpretasinya saat menyanyikan lagu Habanera. Opera Carmen pada saat lagu Habanera menggunakan bentuk penyajian yang memiliki karakteristik unik dari seorang Carmen itu sendiri saat bernarasi tentang dirinya yang ada apa lagu Habanera tersebut, jalannya pelaksanaan penyajian yang diperankan oleh Heny Janawati di Jakarta begitu beda dengan di Eropa, dari jumlah pemain musik yang digunakan meski alat musik yang digunakan tetap sama,lalu dimensi setting dari tempat, waktu dan peristiwa, tata pencahayaan yang sederhana namun membuat penampilan Opera tetap menarik dan tata rias busana yang berbeda dari yang biasa ditampilkan di Eropa dengan tradisionalnya yang lebih look sensually menggambarkan seorang Carmen, sedangkan di Indonesia lebih modern.
The song Habanera is one of the most recognizable in Opera Carmen, telling about the character and life of the main character Carmen in the opera. The Habanera song is sung in the first act of the fifth scene, usually the song is sung in a Mezzo-soprano voice. The interesting thing in this research is that the song Habanera was once sung and at the same time Opera Carmen was played by the Indonesian Mezzo-soprano from Bali, Heny Janawati. Heny Janawati, a Mezzo-soprano singer who has presented Opera Carmen in several countries including Indonesia with a good interpretation and looks so experienced in the world of opera singing and international class presentations. Therefore, this study aims to analyze the interpretation and presentation form of the Habanera song in George Bizet's Opera Carmen performed by Heny Janawati with a focus on Opera Carmen performed in Jakarta led by Avip Priatna as Director of Music and Conductor of the Jakarta Concert. Orchestra in 2016. The research process was carried out using qualitative methods. The data in this study were obtained through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used was data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The data validity test used triangulation. The results of this study and discussion indicate that the Habanera song in Opera Carmen by George Bizet, sung by Heny Janawati, uses an interpretation that has four important things, namely fast but almost slow tempo, various dynamic jumps with intonation that must remain stable, especially on the chromatic scale in several bars. In particular, apart from that the articulation structure in each song's lyrics where the contents of the song describe Carmen's character and daily life, especially in the world of love being a gipsy woman, in this interpretation each singer has different characteristics including Heny Janawati plus improvised interpretations when singing the song Habanera. Opera Carmen at the time the Habanera song uses a presentation form that has the unique characteristics of a Carmen herself when narrating about herself, what Habanera song is, the way the presentation played by Heny Janawati in Jakarta is so different from in Europe, from the number of music players who used even though the musical instrument used remains the same, then the setting dimensions of place, time and event, simple lighting but makes Opera's appearance still attractive and the make-up is different from what is usually displayed in Europe with its traditional look more sensually depicting a Carmen , while in Indonesia it is more modern.