REPRESENTASI NILAI-NILAI ETIKA JAWA DALAM SERAT-SERAT KARYA PADMASUSASTRA (KAJIAN SEMIOETNOPEDAGOGI)
REPRESENTATION OF JAVANESE ETHICAL VALUES IN PADMASUSASTRA'S WORKS (SEMIOETNOPEDAGOGI STUDY)
Andriyanto, Octo Dendy. 2023. Representasi Nilai-Nilai Etika Jawa Dalam Serat- Serat Karya Padmasusastra (Kajian Semioetnopedagogi). Disertasi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Darni, M.Hum. dan (II) Dr. Heny Subandiyah, M.Hum.
Kata-kata Kunci: nilai etika Jawa, semiotik, etnopedagogi, kearifan lokal.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) nilai-nilai spiritual dalam serat-serat karya Padmasusastra, (2) pendidikan etika dalam serat-serat karya Padmasusastra, (3) kearifan lokal dalam serat-serat karya Padmasusastra. Ketiga tujuan tersebut memiliki relevansi terhadap judul penelitian ini. Teori yang digunakan memadukan disiplin ilmu semiotik dan etnopedagogi yang diformulasikan menjadi semioetnopedagogi.
Peneltian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah: Serat Piwulang Becik (1911), Serat Subasita (1914), Serat Madubasa (1912), Serat Madubasa II (1918) karya Padmasusastra. Data tersebut berbentuk prosa berbahasa ngoko lugu. Sumber data sekunder diperoleh dari buku, jurnal penelitian, majalah, dan sumber lain yang mendukung dan memiliki relevansi dalam bidang etnopedagogi, kearifan lokal, kebudayaan Jawa dan etika Jawa. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat yang memiliki muatan semioetnopedagogi. Pengumpulan data dilakasanakan melalui proses: 1) inventarisasi, 2) identifikasi, 3) klasifikasi, 4) pencatatan substansi dalam naskah yang diteliti. Prosedur analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis konten melalui proses kategorisasi dan memaknainya. Fokus perhatian analisis data semiotik Barthes meliputi 1) kode hermeneutik atau sering disebut kode teka-teki, 2) kode semik atau makna konotatif,
3) kode simbolik, 4) kode proairetik atau logika tindakan, dan 5) kode gnomic atau kode budaya. Keabsahan data dilaksanakan melalui ketekunan pengamatan, kajian berulang, dan triangulasi waktu, dengan melakukan pengecekan secara berkala hingga mendapatkan kesahihan data.
Hasil penelitian ini meliputi: (1) nilai-nilai spiritual dalam serat-serat karya Padmasusastra: a) mencari keutamaan hidup dan mencapai tujuan hidup, b) meyakini dan menerima takdir Tuhan, c) ketaatan dalam berbuat kebaikan, d) meyakini agama yang dianutnya, e) menjauhi hedonisme, (2) pendidikan etika dalam serat-serat karya Padmasusastra: a) prinsip hormat, b) prinsip rukun, etika keselarasan sosial, (3) kearifan lokal dalam serat-serat karya Padmasusastra: a) bergotong royong, b) mencapai tujuan keselamatan dan ketentraman hidup, c) mengelola waktu dan harta,
d) etos kerja yang baik, e) menjaga kesehatan.
Kajian semioetnopedagogi penelitian ini menghasilkan temuan yang kompleks mengenai representasi nilai-nilai etika Jawa dalam karya Padmasusastra. Secara teoretis, penelitian ini menghasilkan kajian transdisipliner semioetnopedagogi, yaitu integrasi antara semiotik dengan etnopedagogi yang berkontribusi dalam pengembangan penelitian sastra dan eksplorasi nilai pendidikan kearifan lokal. Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1) pendidikan muatan lokal bahasa Jawa di provinsi Jawa Timur, 2) pembinaan karakter dan kearifan lokal melalui pembelajaran dan penelitian sastra, 3) tindak lanjut digitalisasi naskah melalui penelitian.
Andriyanto, Octo Dendy. 2023. Representation of Javanese Ethical Values in Serat- Serat by Padmasusastra (Semioethnopedagogical Studies). Dissertation. Language and Literature Education Study Program, Faculty of Language and Art, Universitas Negeri Surabaya. Promotor: (I) Prof. Dr. Darni, M. Hum. and (II) Dr. Heny Subandiyah, M.Hum.
Key Words: Javanese ethical values, semiotics, ethnopedagogy, local wisdom.
This study aims to find (1) spiritual values in Padmasusastra's works, (2) ethical education in Padmasusastra's works, (3) local wisdom in Padmasusastra's works. These three objectives have relevance to the title of this study. The theory used combines the disciplines of semiotics and ethnopedagogy which are formulated into semioethnopedagogy.
This research uses a qualitative approach. The data sources for this research are Serat Piwulang Becik (1911), Serat Subasita (1914), Serat Madubasa (1912), Serat Madubasa II (1918) by Padmasusastra. The data is in the form of ngoko and krama prose. Secondary data sources were obtained from books, research journals, magazines and other sources that support and have relevance in the fields of ethnopedagogy, local wisdom, Javanese culture and Javanese ethics. The data in this study are in the form of words, phrases, sentences that have semioethnopedagogical content. Data collection was carried out through the following processes: 1) inventory, 2) identification, 3) classification, 4) recording of substances in the manuscripts studied. The data analysis procedure in this study uses content analysis through the process of categorizing and interpreting it. The focus of attention in Barthes' semiotic data analysis includes 1) hermeneutic codes or often called puzzle codes, 2) semiotic codes or connotative meanings, 3) symbolic code, 4) proairetic code or action logic, and 5) gnomic code or cultural code. The validity of the data is carried out through diligent observation, repeated studies, and time triangulation, by checking periodically to get the validity of the data.
The results of this study include: (1) spiritual values in the Serat-serat of Padmasusastra: a) seeking the virtues of life and achieving life goals, b) believing in and accepting God's destiny, c) obedience in doing good, d) believing in the religion one adheres to , e) avoiding hedonism, (2) ethical education in Serat-serat Padmasusastra's: a) the principle of respect, b) the principle of harmony, ethics of social harmony, (3) local wisdom in Serat-serat Padmasusastra's: a) mutual cooperation, b ) achieving the goal of safety and peace of life, c) managing time and property, d) good work ethic, e) maintaining health.
The semioethnopedagogical study of this research yields complex findings regarding the representation of Javanese ethical values in Padmasusastra. Theoretically, this research resulted in a transdisciplinary study of semioethnopedagogy, namely the integration of semiotics and ethnopedagogy which contributes to the development of literary research and the exploration of the value of local wisdom education. Practically, this research can be useful for: 1) education of Javanese language local content in the province of East Java, 2) character development and local wisdom through learning and research on literature, 3) follow-up of manuscript digitization through research.