Aljabar merupakan salah satu materi matematika yang wajib dipelajari oleh siswa, karena materi ini mempunyai keterkaitan dengan materi matematika yang lain misalnya kalkulus, geometri, statistika dan peluang, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kemampuan berpikir aljabar siswa perlu dikembangkan dengan cara melatih siswa berpikir aljabar. Kemampuan berpikir aljabar siswa dapat dilihat berdasarkan pencapaian indikator kemampuan berpikir aljabar dari tiap-tiap aktivitas berpikir aljabar. Aktivitas berpikir aljabar terdiri dari generalisasi, abstraksi, berpikir dinamis, pemodelan, berpikir analitis, dan organisasi. Kemampuan berpikir aljabar adalah kesanggupan siswa berpikir matematis yang meliputi generalisasi, abstraksi, berpikir analitis, berpikir dinamis, pemodelan, dan organisasi. Kemampuan berpikir aljabar siswa tentunya berbeda-beda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh kemampuan matematika siswa dan jenis kelamin.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir aljabar siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Metode pengumpulan data melalui tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis terdiri dari tes kemampuan matematika dan tes kemampuan berpikir aljabar. Tes kemampuan matematika digunakan untuk memperoleh subjek penelitian. Subjek penelitian yaitu satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi yang setara kelas VIII SMPN 32 Surabaya.
Hasil penelitian ini menujukkan perbedaan kemampuan berpikir aljabar siswa laki-laki dan siswa perempuan. Siswa laki-laki dapat memenuhi indikator kemampuan berpikir aljabar dari lima aktivitas berpikir aljabar yaitu generalisasi, berpikir dinamis, abstraksi, pemodelan, dan berpikir analitis. Siswa perempuan dapat memenuhi indikator kemampuan berpikir aljabar dari empat aktivitas berpikir aljabar yaitu generalisasi, abstraksi, pemodelan, dan berpikir analitis. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir aljabar siswa laki-laki dan perempuan pada aktivitas generalisasi dengan indikator dapat menentukan suku berikutnya berdasarkan pola yang diperoleh, siswa laki-laki dengan cara menggambar sedangkan siswa perempuan dengan cara mendata. Selanjutnya pada aktivitas berpikir analitis dengan indikator dapat menentukan nilai yang tidak diketahui dari sebuah persamaan, siswa laki-laki menggunakan cara mencoba-coba sedangkan siswa perempuan dengan cara aljabar. Kemudian pada aktivitas berpikir dinamis dengan indikator dapat menganalisis hubungan antara bilangan dalam pola untuk menentukan suku berikutnya dengan berbagai cara penyelesaian, siswa laki-laki dapat mencari alternatif penyelesaian lain sedangkan siswa perempuan tidak dapat mencari alternatif penyelesaian lain.
Kata kunci : Kemampuan berpikir aljabar, masalah matematika, perbedaan jenis kelamin
Algebra is one of the mathematical material which must be studied by students, because this material has links with other mathematical material such as calculus, geometry, statistics, probability and etc. Thus, students' algebraic thinking skills need to be developed by training students to think algebra. The algebraic thinking ability of students can be seen based on the achievement of algebraic thinking ability indicators of each algebraic thinking activity. Algebra thinking activities consist of generalization, abstraction, dynamic thinking, modelling, analytical thinking, and organization. Algebraic thinking ability is the ability of students to think mathematically which includes generalization, abstraction, analytic thinking, dynamic thinking, modeling, and organization. Students algebraic thinking abilities are certainly different. The difference is influenced by students mathematical abilities and gender.
This research is a descriptive study with a qualitative approach that aims to describe the algebraic thinking ability of junior high school students in solving mathematical problems in terms of gender differences. The data collection methods are through written tests and interviews. The written tests consist of tests of mathematical ability and tests of algebra thinking ability. Mathematical ability tests are used to obtain research subjects. The research subjects were one male student and one female student with high mathematical abilities in class VIII of SMPN 32 Surabaya.
The results of this study show the different algebraic thinking abilities of male and female student. The male student can fulfill the algebraic thinking ability indicators of the five algebraic thinking activities such as generalization, dynamic thinking, abstraction, modelling, and analytic thinking. The female student can fulfill the indicators of algebraic thinking ability from four algebraic thinking activities such as generalization, abstraction, modelling, and analytic thinking. There is a difference in the algebraic thinking ability of male and female student in generalization activities with indicator that can determine the next syllable based on the patterns obtained, male student by drawing while female student by recording. Furthermore, in analytic thinking activities with indicator can determine the unknown value of an equation, male student use trial and error while female student use algebraic methods. Then in dynamic thinking activities with indicator can analyze the relationship between numbers in patterns to determine the next term with various ways of solving, male student can look for other alternative solutions while female student cannot find other alternative solutions.
Keywords : Algebraic thinking ability, mathematical problems, gender differences.