Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu software yang layak digunakan sebagai media pendeteksi dan pereduksi miskonsepsi siswa pada materi laju reaksi. Kelayakan tersebut ditinjau dari validitas, kepraktisan, dan keefektifan software. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D). Subyek dalam penelitian ini adalah 12 siswa kelas XI MIPA SMA Negeri Jogoroto yang telah menerima materi laju reaksi. Metode yang digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa adalah dengan three-tier test, sedangkan strategi yang digunakan untuk mereduksi miskonsepsi adalah strategi conceptual change text. Berdasarkan hasil validasi oleh 3 orang validator, validitas isi software adalah 89,92% dengan kategori sangat valid, sedangkan validitas konstruk software pada kriteria kebahasaan, penyajian, kegrafisan, dan syarat sebagai media ICT berturut-turut adalah 81,67%, 85,56%, 87,33%, dan 82,22%, sehingga keempat kriteria validitas konstruk software dapat dikategorikan sangat valid. Kepraktisan software yang didasarkan pada angket respon dan observasi aktivitas siswa adalah 91% dan 95,16% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan pergeseran konsepsi siswa dari miskonsepsi menjadi tahu konsep pada uji coba lapangan awal, keefektifan software sebesar 82,13% dengan kategori sangat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa software memenuhi 3 kriteria kelayakan, sehingga software layak digunakan untuk mendeteksi dan mereduksi miskonsepsi siswa pada materi laju reaksi yaitu konsep pengaruh luas permukaan, katalis, suhu, dan konsentrasi terhadap laju reaksi.
Kata kunci: Software, miskonsepsi, laju reaksi, conceptual change text.
The study aimed to get a feasible software in detect and reduce student misconceptions in the reaction rate. This feasibility was viewed from the validity, practicality, and effectiveness of the software. Method of the research used research and development (R&D). The subjects in this research were 12 students of XI MIPA in SMAN Jogoroto, who had received the reaction rate material. The method used to detect students' misconceptions is a three-tier test, while the strategy used to reduce misconceptions is the conceptual text change strategy. Based on the results of validation by 3 validators, the content validity of the software was 89,92% in very valid category, while the construct software validity in linguistic, presentation, graphic, and software requirements as ICT media criteria be successive were 81,67%, 85,56%, 87,33%, and 82.22%, so four criterias for construct validity of software can be categorized as very valid. The practicality of software based on the response questionnaire supported by the student activity observation were 95,16% and 91% in very practical categories. Based on shifting students conceptions from misconceptions to knowing concepts in preliminary field testing, the effectiveness of software was 82,13% in very effective category. This shows that the software fulfills 3 feasibility criteria, so software is appropriate used to detect and reduce student misconceptions in the reaction rate material, that is the effect of surface area, catalyst, temperature, and concentration on the reaction rate concept.
Keywords: Software, misconception, reaction rate, conceptual change text.