ABSTRAK

Maria, L F. 2019. Pengembangan Media  Audio visual Sensory Integration Sebagai Pendekatan Dalam Modifikasi Perilaku Untuk Mereduksi (Meminimalisir) Perilaku Temper Tantrum Pada Anak Autis  di SLB Autis Harapan Bunda - Surabaya. Tesis. Program Studi Pendidikan Luar Biasa, Pascasarjana. Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (1) Dr. Asri Wijiastuti, M.Pd   dan (2) Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd

Kata kunci      : Temper Tantrum. modifikasi perilaku. Sensory integration. Media audio visual.

Temper tantrum merupakan bentuk penyimpangan perilaku berupa kemarahan berlebihan dan tidak wajar, tidak terencana, terjadi secara tiba-tiba. Ekspresi marah diikuti dengan tindakan fisik atau verbal yang eksplosif, meracau,  sebagai bentuk akibat dari kebingungan yang terakumulasi, dan kesulitan mengkomunikasikan kebingungan tersebut.  Hal ini menimbulkan dampak yang cukup serius, yaitu, proses pembelajaran menjadi terhambat.   Baik  bagi anak  itu sendiri yang  tak jarang kerapkali mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya, semakin sering dikucilkan karena sering membuat onar, situasi kelas menjadi tidak nyaman bagi anak lainnya. Sehingga memerlukan pendekatan khusus dalam pembelajaran yang berbeda, mudah dan menyenangkan, agar mereka tetap dapat belajar karena bagaimanapun kondisi anak autis dengan temper tantrum juga berhak memperoleh pembelajaran yang sama dengan anak-anak lainnya. 

Media Audio Visual merupakan cara pembelajaran bagi anak autis dengan kasus temper tantrum . Tujuan dari dibuatnya media audio visual  ini  untuk memberikan acuan bagi  guru / terapis dalam pembelajaran dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Terdapat unsur-unsur Sensory Integration sebagai isi materi dalam media tersebut, sebagai pendekatan dalam modifikasi perilaku Temper Tantrum agar lebih terkendali dan tereduksi sehingga proses pembelajaran dapat terus berjalan.   Pengembangan media audio visual ini menggunakan metode penelitian Borg and Gall (2003) dengan tujuh langkah pengembangan untuk menghasilkan Media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak autis yang visual learner  yang telah dimodifikasi dengan tahapan uji keefektifan menggunakan SSR ( Subject Single Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa instrumen penilaian untuk memperoleh data validasi, observasi untuk memperoleh data kemampuan anak selama aktivitas pembelajaran, dan respon guru terhadap media audio visual Sensory Integration . Teknik analisis data menggunakan deskripsi kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diberikannya delapan  kali perlakuan kepada anak autis, awalnya menunjukkan perilaku temper tantrum dengan frekuensi cukup tinggi 5-6 kali dengan durasi 4-5 menit, menjadi tereduksi ( terminimalisir) dengan frekuensi 3-4 kali dengan durasi 1-2 menit. Selain itu media ini dapat meningkatkan motivasi belajar anak autis.  Hal ini terlihat dari penilaian guru terhadap  penggunaan media ini adalah sebesar  2,7.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media audio visual sensory  integration ini efektif dan  layak digunakan  sebagai media pembelajaran oleh  guru / terapis  dalam pembelajaran di SLB Harapan Bunda.

ABSTRACT

Maria, L F. 2019. The Development of Sensory Integration Audio Visual Media as the Approach in Behaviour Modification to Reduce (Minimalize) Temper Tantrum Behaviour in Autism Children at Autism SLB (Special School) Harapan Bunda - Surabaya. Thesis. Special Education Department, Graduates School. Universitas Negeri Surabaya. Advisor: (1) Dr. Asri Wijiastuti, M.Pd   dan (2) Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd

Keywords     :   Temper Tantrum, Behaviour Modification, Sensory Integration, Audio  Visual Media.

Temper tantrum is a form of behavior disorder in the form of excessive unnatural and unplanned anger which occurs suddenly. Expressions of anger are followed by explosive physical or verbal actions, gibbering, as a result of accumulated confusion, and difficulty in communicating the confusion. This has a quite serious impact, that is, the learning process becomes hampered. It is good for the child himself who often gets undue treatment often, the more often excluded because he often makes trouble, thus classroom situation becomes uncomfortable for other children. So that it requires a special approach in learning that is different, easy and fun, so that they can still learn because however the condition of an autism child with tantrum temper also has the right to get the same learning with other children.

Audio visual media is a way of learning for autism children with tantrum temper cases. The purpose of making audio visual media is to provide a reference for teachers / therapists in learning in an easy and fun way. There are elements of sensory integration as the content of the material in the media, as an approach in temper tantrum behavior modification to be more controlled and reduced so that the learning process can be continued. The development of audio visual media used the research method of Borg and Gall (2003) with seven steps of development to produce learning media which was in accordance with the characteristics of autism children who are visual learners who have been modified by the stages of effectiveness testing used SSR (Single Subject Research). Data collection techniques used in the form of assessment instruments to obtain validation data, observations to obtain data on children's abilities during learning activities, and teacher responses to sensory integration audio visual media. Moreover, data analysis techniques used quantitative descriptions.

The results showed that after giving eight treatments to autism children, initially showing tantrum temper behavior with a high enough frequency of 5-6 times with a duration of 4-5 minutes, being reduced (minimized) with a frequency of 3-4 times with a duration of 1-2 minutes. In addition, this media can increase the learning motivation of autism children. This can be seen from the teacher's assessment of the use of this media which is at 2.7. Thus it can be concluded that the sensory integration audio visual media is effective and feasible to be used as a medium of learning by teachers / therapists in learning process at SLB Harapan Bunda.