Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Bombay Merah (Allium cepa L.) sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami terhadap Kualitas Bunga pada Tanaman 

The Effect of Natural PGR Concentration of Indian Red Onions (Allium cepa L.) on Flowers Quality in Plants

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh  aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) alami bawang bombay merah (Allium cepa L.) terhadap kualitas bunga tanaman, meliputi jumlah bunga dalam satu pohon, waktu muncul kuncup, durasi ketahanan bunga, total fenolik dan aktivitas antioksidan pada dua jenis bunga, yakni telang dan eforbia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimental untuk menguji setiap variasi konsentrasi (0%, 1%, 3%, 5%, 7%, 10%) pada ZPT secara Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan analisa statistika. Total fenolik diukur menggunakan metode folinciocalteu, sementara aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ZPT berpengaruh positif terhadap seluruh parameter di kedua tanaman. Pertumbuhan bunga paling tinggi ditunjukkan oleh perlakuan ZPT 10% dengan rata-rata jumlah bunga dalam satu pohon, waktu muncul kuncup, dan durasi ketahanan bunga pada tanaman telang secara berurutan sebesar 33,50 bunga; 5,75 kali dalam satu minggu; 11,22 jam, sedangkan pada tanaman eforbia secara berurutan sebesar 13 bunga; 2,5 kali dalam satu minggu; 139,5 jam. Di samping itu, perlakuan ZPT memberikan pengaruh yang signifikan  pula terhadap total fenolik dan aktivitas antioksidan kedua tanaman, dimana perlakuan ZPT 10% menunjukkan perolehan tertinggi, pada tanaman telang secara berurutan sebesar 21,570 mgGAE/g ekstrak; 51,04 ppm (antioksidan kuat), sementara pada tanaman eforbia secara berurutan sebesar 37,439 mgGAE/g ekstrak; 89,52 ppm (antioksidan kuat). 

This study aims to analyze the effect of the application of natural plant growth regulators (PGR) in Indian red onions (Allium cepa L.) on the quality of plant flowers, including the number of flowers on one tree, time of bud emergence, duration of flower survival, total phenolic and antioxidant activity in two types of flowers, namely butterfly pea and euphorbia. A quantitative approach is used with experimental methods to test each concentration variation (0%, 1%, 3%, 5%, 7%, and 10%) in PGR using a randomized block design (RBD) and statistical analysis. Total phenolic was measured using the folin-ciocalteu method, while antioxidant activity using the DPPH method. The results showed that variations in PGR concentration had a positive effect on all parameters in both plants. Flower growth showed the highest value in the 10% PGR treatment, with the average number of flowers on one tree, time of bud emergence, and duration of flower survival on butterfly pea, respectively, at 33.50 flowers, 5.75 times a week, and 11.22 hours, while in euphorbia, respectively, it was 13 flowers; 2.5 times a week; and 139.5 hours. In addition, the PGR treatment also had a significant effect on the total phenolic and antioxidant activity of both plants, with details of the 10% PGR treatment showing the highest yield, where the total phenolic and antioxidant activity of butterfly pea were respectively 21.570 mgGAE/g extract; 51.04 ppm (strong antioxidant), while in euphorbia, respectively, it was 37.439 mgGAE/g extract; 89.52 ppm (strong antioxidant).