GENDER SAJRONE NOVEL KATRESNAN ANGGITANE SOERATMAN SASTRADIHARDJA (TINTINGAN FEMINISME)
GENDER IN THE NOVEL KATRESNAN BY SOERATMAN SASTRADIHARDHA (FEMINIST THEORY)
Budaya patriarki ini menghasilkan perlakuan dari individu dan kelompok yang bersifat diskriminatif pada wanita sehingga menyebabkan wanita merasakan sebuah konflik. Tindakan diskriminatif tersebut menghasilkan sebuah masalah yaitu ketidakadilan gender yang sering dialami oleh wanita. Salah satu perilaku ketidakadilan gender pada wanita Jawa yang masih dilakukan sampai sekarang yaitu perjodohan paksa yang menyebabkan hilangnya kebebasan wanita. Tujuan penelitian adalah menjelaskan bentuk ketidakadilan gender (marginalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan dan beban kerja), citra wanita dan usaha wanita mandiri dalam menghadapi perilaku ketidakadilan gender. Tujuan penelitian tersebut akan dibedah menggunakan teori feminisme untuk menguraikan perilaku ketidakadilan gender pada pria dan wanita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data pada penelitian ini yaitu novel yang berjudul Katresnan karya Soeratman Sastradihardja tahun 2013. Data dalam penelitian ini berupa cuplikan dan narasi yang berhubungan dengan rumusan masalah yaitu bentuk ketidakadilan gender yang dirasakan oleh tokoh Mursiati dalam novel yang terdiri dari lima yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan dan beban kerja, citra wanita, dan upaya wanita dalam menghadapi perilaku ketidakadilan gender. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik studi pustaka melalui tiga alur, yaiku reduksi data (data collection), menyajikan dhata (data display), dan menarik kesimpulan (conclusion drawing). Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa kesimpulan, yaitu; (1) bentuk ketidakadilan gender berupa marginalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan, dan beban kerja yang dialami oleh tokoh Mursiati, (2) citra wanita yang terbagi menjadi 3 yaitu citra fisik berupa gadis yang cantik, citra psikis yaitu sabar, rajin, lemah lembut dan sopan, citra sosial yaitu wanita yang berpendidikan dan ramah, (3) bentuk usaha wanita mandiri menghadapi perilaku ketidakadilan gender yaitu berupa menolak perjodohan, setia pada pasangan, dan cerdas dalam menghadapi masalah. Dari kelima bentuk ketidakadilan gender pada wanita ini, marginalisasi merupakan masalah yang lebih dominan dialami oleh tokoh utama wanita.
Kata Kunci: Ketidakadilan Gender, Wanita, Perjodohan
The patriarchal culture results in discriminatory treatment towards women by individuals and groups, causing women to experience conflict. Such discriminatory actions lead to a gender injustice problem frequently encountered by women. One of the manifestations of gender injustice among Javanese women that persists today is forced arranged marriages, which infringe upon women's freedom. The research aims to explain forms of gender injustice (marginalization, subordination, stereotypes, violence, and double burden), women's image, and women's efforts to confront gender injustice behaviors independently. The research objectives are analyzed using feminist theory to elucidate gender injustice behaviors among both men and women. This study employs qualitative research methods, using the novel titled "Katresnan" by Soeratman Sastradihardja (2013) as its data source. Data include excerpts and narratives related to the research problem, comprising five aspects: marginalization, subordination, stereotypes, violence, workload, women's image, and efforts to confront gender injustice behaviors. Data collection involved literature study techniques through data reduction, data display, and conclusion drawing. The study's findings reveal several conclusions: (1) forms of gender injustice such as marginalization, subordination, stereotypes, violence, and double burden experienced by the character Mursiati, (2) women's image divided into physical beauty, psychological traits such as patience, diligence, gentleness, and politeness, and social image as educated and friendly, (3) women's independent efforts to confront gender injustice behaviors, including loyalty to their partner, intelligence in problem-solving, and firm adherence to principles. Among these forms of gender injustice, marginalization emerges as the predominant issue faced by the main female character.
Key words: Gender Injustice, Women, Arranged Marriage