KAJIAN BENTUK DAN MAKNA TATA RIAS, BUSANA DAN AKSESORIS RITUAL SEBLANG KHAS DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR
STUDY OF THE FORM AND MEANING OF MAKEUP, CLOTHING AND ACCESSORIES OF RITUAL SEBLANG TYPICAL VILLAGE OLEHSARI, BANYUWANGI REGENCY, EAST JAVA
Ritual Seblang Olehsari adalah tradisi bersih desa dan tolak bala agar desa tetap dalam keadaan aman dan tentram, yang diyakini masyarakat Osing di Desa Olehsari. Ritual ini berlangsung di Desa Olehsari sejak tahun 1930-an. Ritual ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada bulan Syawal setelah idul fitri dan ditarikan selama tujuh hari berturut-turut. Penelitian ini dilakukan untuk menggali informasi mengenai bentuk dan makna tata rias wajah, penataan rambut, tata busana dan aksesoris ritual Seblang Olehsari.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan tentang tata rias ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dengan triangulasi sumber untuk mendapat data dari lima narasumber.
Hasil penelitian tata rias ritual Seblang Olehsari adalah : (1) bentuk dan makna tata rias ritual Seblang Olehsari yaitu bedak warna kuning langsat, alis cantik warna hitam. eyeliner hitam pada bawah mata dan lipstick berwarna merah. Penataan rambut di ikat dan digulung pada kepala bagian belakang. Riasan Seblang yang sederhana memiliki makna menggambarkan kesederhanaan, sebagaimana latar belakang kehidupan masyarakat Olehsari. (2) bentuk dan makna tata busana ritual Seblang Olehsari yaitu memakai angkin/kemben, sewek, ikat pinggang, sampur dan kaos kaki. Dalam 7 hari pertunjukan penari harus berganti busana setiap hari, hal ini memiliki makna dengan memakai kain yang suci, dipercayai akan memberikan berkah dan pengingat masyarakat agar menjauhkan diri dari sesuatu yang kotor. (3) bentuk dan makna aksesoris ritual Seblang Olehsari yaitu kricing dan omprok yang setiap hari juga baru memiliki makna agar rakyat Desa Olehsari tetap dalam keadaan sehat dan segar/tidak lemas sehingga rakyat tetap bugar dan bersemangat untuk menjalankan kewajiban dan tugas sehari-hari dalam kehidupan.
Kata kunci : Tata rias, Ritual Seblang Olehsari
The Seblang Olehsari ritual is a village clean tradition and rejects reinforcements so that the village remains safe and peaceful, which is believed by the Osing community in the village of Olehsari. This ritual has been taking place in the village of Olehsari since the 1930s. This ritual is held once a year in the month of Shawwal after Eid al-Fitr and is danced for seven consecutive days. This research was conducted to gather information regarding the form and meaning of facial makeup, hair styling, clothing and accessories for the Seblang Olehsari ritual. This type of research is descriptive qualitative, namely describing the make-up of the Seblang Olehsari ritual in Banyuwangi.
This type of research is descriptive qualitative which describes the makeup of Seblang Olehsari ritual in Banyuwangi. The research methods used are interviews, observations, and documentation studies. Data analysis with source triangulation to get data from five sources.
The results of the Seblang Bysari ritual make-up study are: (1) the form and meaning of the Seblang Olehsari ritual make-up, namely olive powder, beautiful black eyebrows. black eyeliner under the eyes and red lipstick. The hair is tied and rolled at the back of the head. The simple Seblang makeup has the meaning of depicting simplicity, as is the background of the life of the Olehsari community. (2) the form and meaning of the Seblang Olehsari ritual attire, namely wearing angkin/kemben, sewek, belt, sampur and socks. Within 7 days of the show, dancers must change their clothes every day, this has the meaning of wearing sacred cloth, it is believed that it will give blessings and remind people to stay away from anything dirty. (3) the form and meaning of the accessories of the Seblang Olehsari ritual, namely kricing and omprok, which also have new meanings every day so that the people of the village of Olehsari remain healthy and fresh/not sluggish so that the people remain fit and enthusiastic to carry out their obligations and daily tasks in life.
Keywords: Makeup, Seblang Olehsari Ritual