Hubungan Tingkat Konsumsi Makan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Anggota Ekstrakurikuler Paskibraka SMAN 1 Bangkalan, Madura

The Relationship of Eating Consumption Level and Physical Activity with The Nutritional Status of Paskibraka Extracurricular Members SMAN 1 Bangkalan, Madura

PASKIBRAKA adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang ada pada kegiatan upacara kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang PASKIBRAKA diantaranya adalah status gizi yang baik. Faktor yang dapat mempengaruhi status gizi diantaranya yaitu tingkat konsumsi pangan dan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi makan dan aktivitas fisik dengan status gizi siswa ekstrakurikuler paskibraka SMAN 1 Bangkalan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling sebanyak 56 siswa ekstrakurikuler paskibraka SMAN 1 Bangkalan, berusia 15-16 tahun. Variabel bebas penelitian ini meliputi tingkat konsumsi pangan dan aktivitas fisik, sedangkan variabel terikat adalah status gizi. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner identitas responden, kuisioner SQ-FFQ (Semiquantitative Food Frequency Questionnaire) dan kuisioner GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire. Data dianalisis menggunakan korelasi rank spearman. Hasil analisis vii menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat konsumsi makan (energi p=0.011, lemak p=0.024 dan karbohidrat p=0.003) dengan status gizi, namun tidak terdapat hubungan antara tingkat konsumsi protein (p=0.141) dan aktivitas fisik (p=0.626) dengan status gizi siswa ekstrakurikuler PASKIBRAKA SMAN 1 Bangkalan, Madura. Kata kunci: Paskibraka, remaja, tingkat konsumsi makan, aktivitas fisik, status gizi

PASKIBRAKA is a Heritage Flag Raising Force that exists at the independence ceremony of the Unitary State of the Republic of Indonesia. The requirements must meet to become a PASKIBRAKA include good nutritional status. Factors that can affect nutritional status include the food consumption level and physical activity. This study aims to determine the relationship between the level of eating consumption and physical activity with the nutritional status of PASKIBRAKA extracurricular students at SMAN 1 Bangkalan. This research is a type of quantitative correlational research using a cross-sectional approach. Sampling by the total sampling method on 56 PASKIBRAKA extracurricular students from SMAN 1 Bangkalan, aged 15-16. The independent variables in this study include food consumption and physical activity, while the dependent variable is nutritional status. The instruments used are the respondent’s identity questionnaire, the SQ-FFQ (Semiquantitative Food Frequency Questionnaire), and the GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). The data were analyzed using spearman rank correlation. The analysis showed a ix significant relationship between the level of food consumption (energy p = 0.011, fat p = 0.024 and carbohydrates p = 0.003) with nutritional status. However, there was no relationship between the level of protein consumption (p = 0.141) and physical activity (p = 0.626) with the nutritional status of PASKIBRAKA extracurricular students of SMAN 1 Bangkalan, Madura. Keywords: PASKIBRAKA, teens, food consumption level, physical activity level, nutritional status