PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, NON PERFORMING FINANCING (NPF), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH TAHUN 2014-2018

THE EFFECT OF INTELLECTUAL CAPITAL, NON PERFORMING FINANCING (NPF), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) ON FINANCIAL PERFORMANCE OF SHARIA BANKS 2014-2018

Perkembangan kinerja keungan bank syariah di Indonesia dalam periode tahun 2014-2018 telah mengalami kenaikan dan berkembang selama dua puluh tahun, perkembangan kinerja keuangan bank umum syariah belum memenuhi harapan yang ditargetkan yaitu di atas 5% (www.ojk.go.id) . Dilihat dari market share bank syariah telah memenuhi target akan tetapi hal tersebut disebabkan oleh konversi bank konvnsional menjadi syariah dan bukan karena organic growth (www.infobanknews.com). Dibandingkan bank konvensional, bank syariah hanya menyalurkan total kredit sebesar Rp 291,18 triliun dari Rp 4.782 triliun total kredit perbankan nasional atau hanya sebanyak 6,08% total kredit perbankan nasional yang menyebabkan pertumbuhan industri keuangan syariah melambat. Sehingga penelitian ini bermaksud untuk melihat pengaruh dari intellectual capital, non performing financing (NPF), dan financing to deposit ratio (FDR) terhadap kinerja keuangan bank syariah. Penelitian ini memakai teknik analisis regresi linier berganda dengan sampel seluruh bank syariah yang terdaftar di OJK dan memenuhi kriteria yang ditentukan menghasilkan sebanyak 8 bank syariah yang layak untuk diuji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel HCE, SCE, CEE dan FDR tidak mempengaruhi ROA sedangkan variabel NPF satu-satunya variabel yang memiliki pengaruh negatif terhadap ROA. Para nasabah menggunakan nilai NPF untuk melihat apakah bank dapat mengembalikan kredit dari debitur suatu bank, nilai NPF yang tinggi menunjukkan tingkat kegagalan bank dalam pengembalian kredit yang berdampak negatif terhadap ROA.

The development of the financial performance of Islamic banks in Indonesia in the 2014-2018 period has increased and developed over the past twenty years, the development of Islamic banks' financial performance has not met the targeted expectations of above 5% (ojk.go.id). Judging from the market share of Islamic banks have met the target but it is caused by the conversion of conventional banks into sharia and not because of organic growth (www.infobanknews.com). Compared to conventional banks, Islamic banks only channeled total loans of Rp 291.18 trillion from Rp 4,782 trillion of total national banking loans or only 6.08% of total national banking loans which caused the growth of the Islamic finance industry to slow down. So this study intends to see the effect of intellectual capital, non-performing financing (NPF), and financing to deposit ratio (FDR) on the financial performance of Islamic banks. This study uses multiple linear regression analysis techniques with a sample of all Islamic banks registered at the OJK and meets the specified criteria to produce as many as 8 Islamic banks that are eligible to be tested. The results of this study indicate that the variables HCE, SCE, CEE and FDR do not affect ROA while the NPF variable is the only variable that has a negative influence on ROA. Customers use the NPF value to see whether the bank can return credit from a bank's debtors, a high NPF value indicates the level of bank failure in returning credit that negatively impacts ROA.