ANALYSIS OF THE DEVELOPMENT OF TRADING PLACES AROUND THE MUHAMMAD CHENG HOO PANDAAN MOSQUE, PASURUAN REGENCY
Kelurahan Petungasri merupakan salah satu daerah di Kecamatan Pandaan yang memiliki wisata religi yaitu Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan. Pada kawasan sekitar wisata ini mempunyai akses berbagai jalan seperti: Jl. Raya Kasri, Jl. Raya Surabaya-Malang, dan Jl. Bypass Pandaan, di mana ketiga jalan tersebut mengalami perkembangan yang berbeda-beda selama tiga periode waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kecepatan perkembangan tempat berdagang diberbagai lokasi dan mengetahui perbedaan penghasilan pedagang diberbagai lokasi.
Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini berlokasi di Kelurahan Petungasri Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan. Populasi dalam penelitian ini pedagang di berbagai lokasi, dengan sampel sebanyak 65 responden dengan menggunakan stratified random sampling. Pengukuran dilakukan untuk mengumpulkan data hasil foto Citra Satelite tahun 2012-2024 dengan menggunakan alat bantu SIG (Sistem Informasi Geografis) dan melakukan wawancara terbuka untuk mendapatkan data pendapatan pada pedagang. Sedangkan, teknik analisis data menggunakan rumus kecepatan perkembangan dan rumus pendapatan bersih setelah itu membandingkan pendapatan di beberapa lokasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan perkembangan tempat berdagang di lokasi Jl. Raya Kasri mencapai 101 m/tahun, Jl. Raya Surabaya-Malang mencapai 275 m/tahun, dan Jl. Bypass Pandaan 75 m/tahun. Pendapatan rata-rata pedagang di lokasi Jl. Raya Kasri sebesar Rp. 6.320.000/bulan, Jl. Raya Surabaya-Malang sebesar Rp. 10.063.400/bulan, dan Jl. Bypass Pandaan sebesar Rp. 3.187.000/bulan.
Petungasri Village is one of the areas in Pandaan District that has religious tourism, namely the Muhammad Cheng Hoo Pandaan Mosque. In the area around this tourist attraction, there is access to various roads such as: Jl. Raya Kasri, Jl. Raya Surabaya-Malang, and Jl. Bypass Pandaan, where the three roads have experienced different developments over three time periods. This study aims to compare the speed of development of trading places in various locations and to determine the differences in traders' income in various locations.
This study uses descriptive with a quantitative approach. This study is located in Petungasri Village, Pandaan District, Pasuruan Regency. The population in this study were traders in various locations, with a sample of 65 respondents using stratified random sampling. Measurements were carried out to collect data from Satellite Imagery photos in 2012-2024 using GIS (Geographic Information System) tools and conducting open interviews to obtain income data on traders. Meanwhile, the data analysis technique uses the development speed formula and the net income formula after that comparing income in several locations.
The results of the study showed that the speed of development of trading places at the location of Jl. Raya Kasri reached 101 m/year, Jl. Raya Surabaya-Malang reached 275 m/year, and Jl. Bypass Pandaan 75 m/year. The average income of traders at the location of Jl. Raya Kasri is Rp. 6,320,000/month, Jl. Raya Surabaya-Malang is Rp. 10,063,400/month, and Jl. Bypass Pandaan is Rp. 3,187,000/month.