Hubungan antara Pelatihan Berkuda dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak di Surabaya
RELATIONSHIP BETWEEN HORSE TRAINING AND GROSS MOTOR DEVELOPMENT OF CHILDREN IN SURABAYA
Penelitian ini membahas tentang HubunganAntara Pelatihan Berkuda Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Di Surabaya,pendidikan non formal dikenal dengan pendidikan masyarakat seperti menyelenggarakan sekolah kejar paket, tempat pelatihan mulai dari pelatihan bekerja dan pelatihan untuk mengasah keterampilan individu, pada penelitian ini mengambil tentang pelatihan berkuda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelatihan berkuda dengan perkembangan motorik kasar anak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, desain penelitian ini menggunakan pretest-posttest. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengambilan datanya dari tes tindakan, angket, dan dokumentasi. Teknik untuk menganalisis data adalah uji validasi, uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji hipotesis yang menggunakan product moment.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan berkuda dengan perkembangan motorik kasar anak. Hasil dari perhitungan data tersebut adalah r hitung mendapatkan hasil 0,673 dan t hitung mandapatkan 4,8147 jadi dari hasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, bisa dikatakan bahwa ada hubungan antara pelatihan berkuda dengan perkembangan motorik kasar anak di Surabaya.
Kata kunci : pelatihan berkuda, motorik kasar, surabaya
This study discusses the relationship between equestrian training and the gross motor development of children in Surabaya. Non-formal education is known as community education, such as organizing package chase schools, where training ranges from job training to training to hone individual skills. In this study, equestrian training was used. The purpose of this study was to determine the relationship between equestrian training and children's gross motor development
This research uses a quantitative approach, and the research design uses a pretest-posttest. The data collection techniques used are action tests, questionnaires, and documentation. Techniques for analyzing data include validation tests, reliability tests, normality tests, and hypothesis testing using product moment.
The results of this study indicate that there is a significant relationship between horse riding training and children's gross motor development. The result of calculating the data is that r count gets 0.673 and t count gets 4.8147, so from these results it can be concluded that Ha is accepted and Ho is rejected, and it can be said that there is a relationship between horse riding training and the gross motoric development of children in Surabaya.
Keywords: equestrian training, gross motor skills, Surabaya