Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Segitiga Berbantuan GeoGebra
Exploring Students' Junior High School Creative Thinking Process in Solving Triangle Problems Assisted by Geogebra
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa SMP dalam menyelesaikan masalah segitiga berbantuan GeoGebra. Penelitian kualitatif ini menggunakan enam siswa yang dipilih dari 28 siswa pada kelas 8, yang sudah pernah dan bisa mengoperasikan GeoGebra, berdasarkan kasus kategori kemampuan siswa, yaitu kemampuan matematika tinggi (ST), kemampuan matematika sedang (SS), dan kemampuan matematika rendah (SR). Teknik pengambilan data dilakukan melalui tes kemampuan matematika (TKM) untuk menentukan subjek penelitian, tes berpikir kreatif berbantuan GeoGebra untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan indikator tahapan berpikir kreatif menurut Siswono, dan reduksi data hasil wawancara untuk menggali proses berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir kreatif siswa pada tahapan mensintesis ide, membangun ide, merencanakan penerapan ide, dan menerapkan ide memiliki proses yang berbeda pada tiap tingkat kemampuan matematika. Pada tahap mensintesis ide, seluruh siswa mensintesis idenya dengan memadukan pengetahuan yang dimiliki, yaitu dari kehidupan sehari-hari maupun pengalaman belajar di kelas, semua siswa dapat menyebutkan informasi yang terdapat pada masalah, SR mengalami kesulitan dalam mengaitkan informasi pada masalah dengan kehidupan sehari-hari dan pengalaman belajar di kelas, namun ST dan SS dapat mengaitkannya dengan lancar. Pada tahap membangun ide, ST dan SS dapat memunculkan dua ide penyelesaian dengan menggunakan GeoGebra, sementara itu SR hanya dapat memunculkan satu ide. Pada tahap merencanakan penerapan ide, ST dan SS memiliki ide lain dalam menyelesaikan masalah, SR hanya memiliki satu ide penyelesaian. Pada tahap menerapkan ide, ST dan SS dapat menunjukkan dua ide jawaban yang berbeda, sementara itu SR hanya dapat menunjukkan satu ide jawaban. ST dapat menyelesaikan masalah menggunakan GeoGebra dengan lancar, namun SS dan SR kurang lancar, seluruh subjek memeriksa kembali jawabannya, ST dan SS yakin dengan jawabannya, namun SR kurang yakin terhadap jawabannya.
Kata Kunci: Proses Berpikir Kreatif, Masalah Segitiga, GeoGebra, Kemampuan Matematika.
The study aims to describe students’ creative thinking process in solving triangle problems using GeoGebra. This qualitative approach involved six students selected from 28 students in grade 8, who have experienced and can operate GeoGebra, based on the case categories of students’ abilities namely high mathematical abilities (HMA), medium mathematical abilities (MMA), and low mathematical abilities (LMA). Data collection techniques were conducted through mathematical ability tests (MAT) to determine research subjects, creative thinking tests assisted by GeoGebra to determine students’ creative thinking processes and interviews. The data analysis technique uses indicators of creative thinking stages according to Siswono, and data reduction from interviews to explore student’s creative thinking processes. The research results show that students’ creative thinking processes at the stages of synthesizing ideas, generating ideas, planning the implementation of ideas, and implementing ideas have different processes at each ability level. At the stage of synthesizing ideas, all students synthesize their ideas by combining the knowledge they have, both from everyday life and during classroom learning. All students were able to mention the information contained in the questions. LMA had difficulty relating the information in the questions to daily life and learning experiences in class, but HMA and MMA could relate it smoothly. At the idea-building stage, HMA and MMA can come up with two ideas for solutions using GeoGebra, while LMA can only come up with one idea. At the stage of planning to implement the idea, HMA and MMA had other ideas for solving the problem, but LMA only had one idea for solving it. At the stage of applying ideas, HMA and MMA can show two different answer ideas, while LMA can only show one answer idea. HMA could solve questions using GeoGebra smoothly, but MMA and LMA were less fluent, all subjects rechecked their answers, HMA and MMA were confident in their answers, but LMA was less confident in their answers.
Keywords: Creative Thinking Process, Triangle Problems, Geogebra, Mathematical Abilities