Pemanfaatan Clay Tepung Sebagai Aksesoris Rambut
Utilizing Clay as Hair Accessories
Clay tepung merupakan media pembuat figur tiga dimensi, berbagai kerajinan tangan, juga dapat dimanfaatkan sebagai media bermain dan pembelajaran. Selain itu, clay tepung juga merupakan bahan alternatif yang dapat digunakan untuk membuat aksesoris. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan clay tepung diantaranya adalah tepung maizena, tepung tapioka, tepung beras, dan lem putih. Untuk menghasilkan adonan clay yang tepat, diperlukan komponen bahan dan komposisi yang tepat. Hasil produk dari clay tepung kemudian digunakan sebagai aksesoris rambut. Pembuatan aksesoris rambut menggunakan teknik wire wrapping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen serta komposisi bahan untuk menghasilkan adonan clay yang paling baik, ukuran aksesoris rambut yang ideal, dan penggunaan teknik wire wrapping untuk pembuatan aksesoris. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelusuran pustaka berupa jurnal-jurnal atau artikel yang dapat dipertanggung jawabkan baik nasional maupun internasional terkait dengan clay tepung, aksesoris rambut, dan teknik wire wrapping. Analisis penelitian menerapkan prosedur penelitian studi pustaka. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa komponen adonan clay mengandung tepung yang mengandung amilosa (tepung tapioka, tepung maizena, dan lain sebagainya), tepung dengan kandungan amilopektin tinggi (waxy corn starch, waxy potato starch, dan waxy rice starch), pengawet, pelumas, lem putih, dan garam. Kriteria adonan clay yang baik adalah lembut, fleksibel, tidak lengket, memiliki tingkat viskositas rendah, dan resisten terhadap retrogradasi. Kemudian, ukuran aksesoris rambut yang ideal adalah 1:4 atau mendekati dan 1 3 dari pajang wajah. Teknik membuat perhiasan dari kawat seperti filigree dan straw weaving dapat diterapkan dalam pembuatan aksesoris rambut.
Flour-based clay are frequently used to create 3D figures, various handcrafts, along with a play and learning tool. Other than that, flour-based clay could also be an alternative material for accessory making. It is regularly made of corn starch, tapioca starch, rice flour, as well as white glue. To get the right dough consistency, finding out the accurate components and composition is needed. As a result, the finish product would be made into hair accessories. The technique used for making the hair accessory is wire wrapping. This research aims to find out the accurate dough components and composition, the ideal size of hair accessories, and wire-wrapped technique for accessory making. This research used literature review method, data are obtained from journals combined with articles that correlated with flour-based clay, hair accessories, including wire wrapping technique. Results from the data that has been obtained showed a good clay component consists of flour that contained amylose (tapioca flour, corn starch, et cetera), flour with higher amylopectin content for example waxy corn starch, waxy potato starch, and waxy rice starch, preservative, lubricant, white glue, and salt. The clay dough indicators are soft, pliant, non-sticky, low in viscosity, and resistant in retrogradation Based on the data, the ideal size of a hair accessory is 1:4 and one third from facial height. Jewelry making technique namely filigree and straw weaving could be applied for the purpose of making hair accessory.