KLASIFIKASI KIGO YANG MENGANDUNG UNSUR MUSIM DINGIN (冬) DALAM BUKU HAIKU SAIJIKI KARYA SEIICHIRO AOKI : KAJIAN SEMANTIK 

CLASSIFICATION OF KIGO CONTAINING WINTER ELEMENTS (冬) IN SEIICHIRO AOKI'S HAIKU SAIJIKI: A SEMANTIC STUDY 

    Haiku merupakan puisi pendek khas Jepang yang dikenal karena kesederhanaan dan kedalaman maknanya. Haiku biasanya terdiri dari 17 suku kata yang tersusun dalam tiga larik dengan pola 5-7-5. Salah satu elemen penting dalam haiku adalah kigo, yaitu kata atau frasa yang menandakan musim tertentu, yang memberi konteks waktu dan suasana pada puisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan kigo musim dingin dalam Haiku Saijiki karya Seiichiro Aoki dan menganalisis makna semantiknya. Penelitian ini menggunakan analisis semantik dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data utama diambil dari buku Haiku Saijiki karya Seiichiro Aoki. Pengumpulan data dilakukan melalui pembacaan mendalam dan pencatatan kigo yang berhubungan dengan musim dingin. 35 data yang telah terkumpul kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi klasifikasi dan makna yang terkandung dalam kigo tersebut. Berdasarkan hasil analisis terdapat tujuh jenis kigo musim dingin yang berhasil diidentifikasi dan diklasifikasikan, meliputi perubahan musim (jikou), fenomena astronomi (tenmon), fenomena geografis (chiri), kegiatan keagamaan atau budaya (gyouji), aspek sosial dan kehidupan masyarakat (seikatsu), dunia binatang (doubutsu), dan tumbuhan (shokubutsu). Klasifikasi ini membantu dalam mengidentifikasi pola-pola penggunaan kigo serta makna yang dihasilkan.  

    Haiku is a short form of Japanese poetry known for its simplicity and depth of meaning. Haiku typically consists of 17 syllables arranged in three lines with a 5-7-5 pattern. One of the key elements in haiku is kigo, a word or phrase that signifies a particular season, providing a temporal context and atmosphere to the poem. This study aims to classify winter kigo in Seiichiro Aoki's Haiku Saijiki and analyze their semantic meanings. The research employs semantic analysis using a qualitative descriptive approach. The primary data is taken from Seiichiro Aoki's Haiku Saijiki. Data collection is conducted through in-depth reading and noting kigo related to the winter season. The 35 collected data are then analyzed to identify the classification and meaning contained in these kigo. The analysis results show that seven types of winter kigo were successfully identified and classified, including seasonal changes (jikou), astronomical phenomena (tenmon), geographical phenomena (chiri), religious or cultural activities (gyouji), social aspects and daily life (seikatsu), the animal world (doubutsu), and plants (shokubutsu). This classification helps identify patterns in the use of kigo and the meanings produced.