MEANING-MAKING OF ENGLISH FOREIGN LANGUAGE STUDENTS' ARGUMENTATIVE ESSAY
ABSTRAK
Anjarwati, Rosi. 2021. Meaning-making of English Foreign Language Students’ Argumentative Essay. Disertasi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Promotor: (1) Prof. Drs. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D. and (2) Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum
Kata-kata kunci: Esai argumentatif, Mahasiswa EFL, Experiential Meaning, Meaning-making
Meaning-making memiliki peranan penting dalam penulisan akademik, khususnya dalam esai argumentatif yang ditulis oleh mahasiswa karena mahasiswa menyampaikan keragaman budaya dan pengalaman sosial dalam tulisan akademik mereka melalui pembuatan makna. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pembuatan makna mahasiswa dalam esai argumentatif, yang melibatkan (1) cara mereka menggunakan experiential meaning, (2) pola budaya struktur retorika dalam esai argumentatif, dan (3) alasan penggunaan unsur-unsur experiential meaning.
Penelitian ini menggunakan analisis isi content analysis sebagai desain penelitian. Analisis deskriptif kualitatif menjadi fitur utama dengan beberapa angka dan persentase yang ditabulasikan dari elemen experiential meaning sebagai analisis pendukung. Data pertama dalam penelitian ini diperoleh dari produk tulisan Mahasiswa dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing di salah satu perguruan tinggi swasta di Jombang, dan data kedua diperoleh dari wawancara. Karangan esai argumentatif yang ditulis oleh siswa dikategorikan menjadi tiga kategori: baik, sedang, dan kurang baik. Dengan menggunakan kerangka teori Linguistik Fungsional Sistemik, experiential meaning yang diungkapkan dalam esai argumentatif dianalisis. Selanjutnya, struktur retorika esai dianalisis berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hyland (1990).
Temuan penelitian mengungkapkan beberapa poin: pertama, experiential meaning dari tiga kategori esai argumentatif menunjukkan pola yang hampir sama. Dalam hal ini, tiga jenis proses teratas yang digunakan adalah material process, relational process, dan mental process. Namun demikian, penggunaan jenis proses urutan bawah menunjukkan hasil yang berbeda. Berdasarkan elemen circumstances, semua kategori esai juga menunjukkan hasil yang sama dimana enhancing mendominasi esai. Kedua, struktur retorika esai kategori baik menunjukkan hampir semua rhetorical moves yang disebutkan oleh Hyland; namun, esai kategori sedang dan buruk tidak menunjukkan rhetorical moves selengkap esai kategori baik. Melalui rhetorical moves ini, beberapa esai argumentatif kategori baik dan sedang menunjukkan pola berpikir yang lebih langsung (direct). Ketiga, faktor psikologis, sosiokultural, dan linguistik berkontribusi terhadap meaning-making yang ditunjukkan oleh mahasiswa.
Sebagai kesimpulan, meaning-making dari kategori esai argumentatif yang berbeda menunjukkan hasil yang hampir serupa dalam hal elemen experiential meaning dan pola budaya struktur retorika. Namun, beberapa elemen memiliki sedikit perbedaan: variasi makna jenis relational process, mental process, dan verbal process. Selanjutnya, setiap faktor yang dianggap mempengaruhi pemaknaan semua kategori esai bervariasi.
ABSTRACT
Anjarwati, Rosi. 2021. Meaning-making of English Foreign Language Students’ Argumentative Essay. Dissertation, Study Program of Language and Literature Education, Postgraduate Program of Universitas Negeri Surabaya. Advisors: (1) Prof. Drs. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D. and (2) Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum
Keywords: Argumentative Essay, EFL Students, Experiential Meaning, Meaning-making
Meaning-making is important in academic writing, particularly in an argumentative essay written by students because students convey the cultural variety and social experience in their academic writing through meaning-making. This research aimed at investigating students’ meaning-making in argumentative essays, involving (1) the way they organize the experiential meanings, (2) the cultural pattern of rhetorical structure in argumentative essays, and (3) the reasons for using the elements of experiential meanings.
This research used content analysis as the research design. The qualitative descriptive analysis becomes the primary feature with some tabulated numbers and percentages of experiential meaning elements as the supporting analysis. The first data in this research is obtained from the writing product of English Foreign Language Students at one private university in Jombang, and the second data is obtained from the interview. The argumentative essays written by the students were categorized into three categories: good, average, and poor. Using the Systemic Functional Linguistics theoretical framework, the experiential meanings expressed in the argumentative essay were analyzed. Furthermore, the rhetorical structure of the essays was analyzed based on the theory proposed by Hyland (1990).
The research findings revealed some points: firstly, the experiential meanings of three argumentative essay categories indicated an almost similar pattern. In this case, the three top process types used are material processes, relational processes, and mental processes. In contrast, the three bottom process arrangements are different. In terms of circumstantial elements, all essay categories also showed a similar result in which the enhancing dominated the essays. Secondly, the rhetorical structure of good essays indicated almost all rhetorical moves mentioned by Hyland; yet, the average and poor essays do not show the rhetorical moves as complete as good essays. Through these moves, some good and average argumentative essays indicate more direct pattern of thought. Thirdly, the psychological, sociocultural, and linguistic factors contributed to the meaning-making conveyed by the students.
To conclude, the meaning-making of different argumentative essay categories is almost similar in terms of experiential meaning elements and the cultural pattern of rhetorical structure. However, several elements have a slight difference: the variation of meaning types of relational process, mental process, and verbal process. Furthermore, each factor that is considered to influence the meaning-making of all essay categories is varied.