Onomatope bahasa Jepang dalam komik bertujuan untuk meneliti bunyi-bunyi bahasa sebagai unsur pembentuk onomatope yang mencerminkan makna-makna tertentu. Makna onomatope dalam komik sering digambarkan berupa lambang, yaitu berupa gambar atau terdapat dalam percakapan secara frase dan kata. Onomatope tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan pengguna bahasa Jepang. Masyarakat Jepang sering menggunakan onomatope sebagai kata-kata yang mengakrabkan dan untuk memperkenalkan nama benda kepada anak-anak. Oleh karena itu penelitian onomatope bahasa Jepang menjadi penting untuk diteliti. Penelitian ini meneliti jenis dan makna onomatope. Peneliti menggunakan komik Slam dunk volume 30-31. Peneliti menggunakan komik ini karena terdapat tiga jenis onomatope giongo, giseigo dan gitaigo. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis onomatope dalam komik slam dunk volume 30-31 dan mendeskripsikan makna onomatope dalam komik slam dunk volume 30-31.
Rumusan masalah mengenai jenis onomatope dianalisis dengan teori dari Yoshio, Hamzan Situmorang, Amanuma Yasushi, Akimoto dan Kindaichi. Untuk meneliti makna onomatope dianalisis dengan teori dari Akimoto. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah komik dan data-datanya merupakan kata-kata yang termasuk onomatope. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 kata dalam onomatope giongo, contohnya : doka’, pii dan bachin. 12 kata dalam onomatope giseigo, contohnya : haahaa, fun dan wa. Dan 11 kata dalam onomatope gitaigo, contohnya : piku, kiraan dan suta-suta. Sementara makna yang terdapat di dalamnya berupa mono ga dasu oto, hito no koe/oto,hito no dousa, hito no yousu/ shinjou.
Japanese onomatopoeia in comics aims to examine language sounds as an onomatopoeia forming element that reflects certain meanings. The meaning of onomatopoeia in comics is often illustrated in the form of symbols, ie in the form of pictures or in the phrase and words. Onomatopoeia is inseparable in the life of Japanese users. Japanese people often use onomatopoeia as familiar words and to introduce the names of objects to children. Therefore, Japanese onomatopoeia research becomes important for research. This study examines the nature and meaning of onomatopoeia. Researchers use the Slam dunk comic volume 30-31. Researchers use this comic because there are three types of onomatope : giongo, giseigo and gitaigo. The objectives of this study are to describe the type of onomatopoeia in comic slam dunk volume 30-31 and to describe the meaning of onomatopoeia in comic slam dunk volume 30-31.
The formula for the onomatopoeia type was analyzed with the theory of Yoshio, Hamzan Situmorang, Amanuma Yasushi, Akimoto and Kindaichi. To examine the onomatopoeia meaning was analyzed with the theory of Akimoto. This research is qualitative research by using descriptive analysis method. The sources used in this study are comics and data are words that include onomatopoeia. The results show that there are 8 words in giongo, for example: doka ', pii and bachin. 12 words in giseigo, for example: haahaa, fun and wa. And 11 words in gitaigo, for example: piku, count and suta-suta. While the meaning contained in it is mono ga dasu oto, hito no koe / oto, hito no dousa, hito no yousu / shinjou.