Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Numerasi Ditinjau dari Gaya Berpikir
Students' Metacognition in Solving Numeral Problems in terms of Thinking Style
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah numerasi di kelas XI yang ditinjau dari gaya berpikir Gregorc. Kemampuan metakognisi pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan (planning), pemantauan (monitoring), dan evaluasi (evaluation). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah empat siswa yang diambil dari kelas XI IPA 6 di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo tahun ajaran 2021/2022 dimana empat siswa tersebut mewakili setiap gaya berpikir dengan mempertimbangkan skor angket. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik tes, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Analysis Interactive dari Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dengan pemikiran sekuensial lebih baik dalam memecahkan masalah daripada subjek dengan pemikiran acak. Subjek sekuensial konkret melakukan aktivitas metakognisi yang meliputi perencanaan, pemantauan, dan evaluasi meskipun terdapat indikator yang belum tercapai dengan maksimal. Subjek sekuensial abstrak terdapat indikator pada aktivitas pemantauan yang tidak tercapai. Subjek acak konkret belum memenuhi beberapa indikator pada aktivitas pemantauan dan evaluasi. Subjek acak abstrak terdapat beberapa indikator yang belum tercapai pada tiap aktivitas metakognisi.
This study aims to describe students' metacognition in solving numeracy problems in class XI in terms of Gregorc's thinking style. The metacognitive ability in this study consisted of three stages, namely planning, monitoring, and evaluation. This type of research is descriptive qualitative research. The subjects of this study were four students taken from class XI IPA 6 at Hang Tuah 2 High School Sidoarjo in the 2021/2022 academic year where the four students represent each style of thinking by considering questionnaire scores. Data collection techniques used in this study are test, interview, documentation, and observation techniques. This study uses data analysis techniques from Miles and Huberman's Analysis Interactive model which includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that subjects with sequential thinking are better at solving problems than subjects with random thinking. Concrete sequential subjects perform metacognitive activities which include planning, monitoring, and evaluation even though there are indicators that have not been achieved optimally. Abstract sequential subject there are indicators on monitoring activities that are not achieved. Concrete random subjects have not met several indicators in monitoring and evaluation activities. Abstract random subjects have several indicators that have not been achieved in each metacognitive activity.