MERENCANAKAN PEMECAHAN MASALAH KONTEKSTUAL: Siswa Laki-Laki vs Siswa Perempuan
PLANNING CONTEXTUAL PROBLEM SOLVING: Male Student vs Female Student
Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah mendeskripsikan proses perencanaan pada tahapan pemecahan masalah kontekstual materi lingkaran siswa laki-laki dan siswa perempuan. Subjek dari penelitian ini, tiga siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan kelas IX, dimana masing-masing mewakili satu proses perencanaan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan wawancara. Proses perencanaan dianalisis berdasarkan; alur perencanaan siswa saat kebingungan dalam menggunakan rumus luas atau keliling, perencanaan dalam menentukan diameter atau jari-jari, dan ketepatan siswa dalam semua alur perencanaan. Hasil penelitian ini menunjukkan, baik siswa laki-laki dan siswa perempuan dapat mengidentifikasi informasi akan tetapi siswa perempuan lebih tertib dalam menuliskannya. Pada tahap mengaitkan pengetahuan, keduanya dapat mengaitkan dengan pengetahuan sebelumnya. Tahap menyebutkan konsep, siswa laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan dalam memilih konsep yang digunakan. Pada tahap terakhir yaitu membuat rencana, siswa laki-laki cenderung menggunakan bantuan ilustrasi gambar dalam memodelkannya sedangkan siswa perempuan tidak. Pada tahap ini siswa laki-laki dan siswa perempuan sudah dapat mengaitkan dengan konteks meski ada yang salah dalam penyimpulannya. Pada penelitian ini didapatkan bahwa siswa laki-laki dan siswa perempuan masih mengalami kekeliruan dalam mengaitkan hasil perhitungan yang diperoleh dengan konteks nyata.
Kata Kunci : merencanakan, masalah kontekstual, laki-laki, perempuan
The purpose of this qualitative study was to describe the planning process at the contextual problem-solving stage of male and female student on circle material. The subjects of the study were three male students and three female students of the ninth grader, each of whom represented one planning process. The research instrument used is a task-based interview. The planning process is analyzed based on: Student planning flow when they confused in using broad or roving formulas, planning in determining diameter or radius, and accuracy of students in all planning flows. The results of this study showed that both male and female students can identify information, but female students are more orderly in writing it down. At the stage of associating knowledge, both can relate to previous knowledge. The stage of choosing a concept, male and female students have similarities in choosing the concept used. In the last stage of making a plan, male students use the help of image illustration in modeling it while female students do not. At this stage, male and female students can already associate with the context even though something is wrong in their conclusion. The results of this study, male students and female students still exist who experience errors in concluding the results obtained with real context.
Keywords : devise a plan, contextual problem, male, female.