KEKERASAN VERBAL DALAM TUTURAN ANAK USIA TUJUH TAHUN (STUDI KASUS ZAKY DAN BIYAN)
Nama : Sinta Puspita Sari
NIM : 15020074025
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. Dianita Indrawati, M. Hum.
Kata Kunci : Kekerasan verbal, Tuturan, , Leksikal, dan Kontekstual
Tuturan merupakan ujaran yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur dengan menggunakan bahasa sebagai bentuk informasi yang ingin disampaikan. Beberapa hal yang terkait dengan tuturan, mengalami perbedaan yang signifikan antara penutur satu dengan penutur yang lain, baik dari segi bentuk, cara, dan atau maksud yang disampaikan.
Telah diketahui, anak-anak mengalami perkembangan yang cukup mengkhawatirkan, dikatakan mengkhawatirkan karena anak-anak mudah meniru apa yang telah didengar atau yang telah diamati. Baik tindakan maupun tuturan, anak-anak seringkali mengujarkan dan melakukan apa yang sering diamati. Sehingga tuturan yang mengandung makian juga seringkali menjadi persoalan yang mengkhawatirkan karena salah satu faktor yang menyebabkan anak menuturkan kalimat kekerasan verbal adalah akibat tindakan meniru dari lingkungan.
Makian atau kekerasan verbal merupakan salah satu bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tuturan yang kasar. Kata, frasa, dan klausa yang termasuk ke dalam kekerasan verbal merupakan bentuk tuturan yang tergolong bermakna umpatan ketika dituturkan. Berbagai hal yang melatar belakangi penuturan ujaran kekerasan verbal tersebut, menjadi persoalan yang perlu dipahami, sehingga dapat diminimalisir atau bahkan dicegah.
Dampak yang terjadi akibat penerimaan kekerasan verbal oleh penutur seringkali menjadi bahan perbincangan, selain dapat menimbulkan keterganggunya mental mitra tutur, kekerasan verbal yang dituturkan oleh penutur juga dapat memicu tindakan peniruan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, tuturan makian atau kekerasan verbal semakin meluas dan menimbulkan efek yang negatif.
Penelitian yang mengkaji kekerasan verbal anak usia tujuh tahun menggunakan metode kualitatif yang proses pengumpulan data dan penganalisisan tidak melalui prosedur statistika melainkan melalui analisis tuturan yang ditulis dalam bentuk kalimat. Penganalisisan yang dilakukan ialah bentuk tuturan yang mengandung makian atau kekerasan verbal yang dituturan oleh penutur kepada mitra tutur.
Selain bentuk, makna di dalam tuturan juga dianalisis berdasarkan dua jenis makna yaitu makna leksikal dan juga makna kontekstual. Faktor yang mempengaruhi kekerasan verbal juga dikaji secara rinci, melalui hasil pengamatan secara langsung dan juga melaluii kegiatan wawancara bersama pihak yang dianggap mengetahui secara lebih rinci.
VERBAL VIOLENCE IN SEVEN AGE OF CHILDREN
(CASE STUDY OF ZAKY AND BIYAN)
Student name : Sinta Puspita Sari
Reg. number : 15020074025
Study program : Indonesian Language Education
Major : Indonesian Language and Literature
Faculty : Language and Art
Institution name : State University of Surabaya
Advisor : Dr. Dianita Indrawati, M. Hum.
Keyword : Verbal violence, Discourse, Lexical, and Contextual
Speech is the speaker to the speech partner by using language as a form of information to be conveyed. Some things realeted to speech, experience significant differences between speakers of one with other speakers, both in terms of form, method, and or purpose conveyed.
It is well known, children experience development that is quite alarming, said to be worrying because children easily copy what has been observed. Both actions and speech, children often say and do what is often observed. So the speech that contains invective is also often a worrying problem because one of the factors that cause children to say the sentence is verbal violence is the result of the act of imitating the environment.
Verbal violence is one form of speech that is included in verbal violence are speech forms which are classified as meaningful swear when spoken.
Various things underlying the narrative of verbal violence are a problem that needs to be understood, so that it can be minimized or even prevented.
The impact that occurs due to acceptance of verbal violence by speakers is often a matter of conversation, besides being able to cause mental disturbances to the partner’s, verbal violence spoken by speakers can also trigger imitation actions in the surrounding environment. So, invective speech or verbal violence is increasingly widespreas and has a negative effect.
Research that examines verbal violence of seven years olds uses qualititative methods in which the process of Analyzing is not through statistical procedures but through speech analysis written in sentence form.
Analyzing carried out is a form of speech that contains verbal abuse or verbal violence spoken by speakers to the said partner. In addition to the form, the meanings in speech are also analyzed based on two types of meanings, two types meanings are lexical and contextual meaning. Factors that influence verbal violence are also axamined in detail, through the results of direct observation and aksi through interviews with parties who are considered to know in more detail.