Kecenderungan generasi millennials Surabaya dalam melakukan aktifitas belanja online dapat mempengaruhi perilaku manajemen keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi financial management behavior. Jenis penelitian ini ialah penelitian kantitiatif dengan jumlah sampel sebanyak 184 responden. Objek pada penelitian ini ialah generasi millennials Surabaya. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya locus of control tidak berpengaruh karena responden tetap pernah merasakan ketidakberdayaan ketika dihadapkan permasalahan. Financial attitude berpengaruh karena responden mempunyai sikap keuangan yang baik. Financial knowledge berpengaruh karena responden mempunyai latar belakang pendidikan yang memadai. Childhood consumer experience tidak berpengaruh karena responden memperoleh uang saku sejak dini yakni pada umur kurang lebih tujuh tahun, namun tidak sejalan dengan pendidikan pengelolaan keuangan yang diterima seperti mendiskusikan hal keuangan sejak dini dan memiliki rekening tabungan sejak dini. Primary agent tidak berpengaruh sebagian besar responden cenderung pada ayah dan ibu namun disisi lain berbeda dengan guru yang mana guru merupakan tenaga pendidik pada sekolah maupun pada keluarganya sendiri yang sering bertatap muka dengan responden selama menempuh pendidikan di sekolah. Secondary agent berpengaruh karena Generasi Millennials Surabaya memiliki karakter yang sesuai dengan ciri khas generasi millennial pada literatur yakni sangat erat dengan budaya digital.

The tendency of Surabaya's millennials in conducting online shopping activities can affect their financial management behavior. This study aims to analyze the factors that can influence the financial management behavior. This type of research is quantitative research with a total sample of 184 respondent. The object of this research is the generation of millennials of Surabaya. The results showed that locus of control has no effect because respondents still felt helplessness when faced with problems. Financial attitude has an effect because respondent had a good financial attitude. Financial knowledge has an effect because respondent have adequate educational background. Childhood consumer experience has no effect because respondent get pocket money early at around seven years old, but are not in line with accepted financial management education such as discussing financial matters early and having a savings account early. The primary agent does not affect the majority of respondent tending to the father and mother but the other side it is different with the teacher whose an educator at the school as well as his own family who often face to face with the respondent during school education. The secondary agent has an effect because the Generation of Millennials Surabaya has a character that is consistent with the characteristics of the millennial generation in the literature that is very closely related to digital culture.