Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran digital berbasis Kurikulum Cambridge dalam pembelajaranIPA kelas VII di SMP Islam Al-Azhar 13 Surabaya. Latar belakang penelitian ini adalah ledakan teknologi informasi di era digital yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik triangulasi yang meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data dianalisismenggunakan metode Miles dan Huberman kemudian diuji keabsahannya dengan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, Implementasi pembelajaran digital berbasis kurikulum Cambridgedalam pembelajaran IPA di SMP Islam Al-Azhar 13 Surabaya secara keseluruhan telah memenuhi prinsip pembelajaran digital, yaitu prinsip efisiensi dan prinsip kesesuaian serta telah memenuhi teori belajar konstruktivisme dan menciptakan atmosfer pembelajaran yang aktif. Penggunaan Platform “YukBlajar” dalam proses pembelajaran juga telah memenuhi beberapa tahap penggunaan e-moderating yang diungkapkan oleh Salmon dalan Afrizah (2018), diantaranya adalah kemudahan akses dan perkembangan. Di sisi lain, pelaksanaan pembelajaran digital berbasis kurikulum Cambridge ternyata belum memenuhi beberapa prinsip digital lain, yaitu prinsip keluwesan dan prinsip mobilitas. Kedua prinsip ini memang kurang sesuai apabila diterapkan pada tingkat sekolah menengah pertama, karena masih diperlukan adanya pengawasan secara langsung dalam penggunaan gadget dan internet. Selain gambaran dari proses pembelajaran digital yang telah dilaksanakan, didapatkan beberapa tema yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran digital berbasis kurikulum Cambridge dalam pembelajaran IPA SMP Islam Al-Azhar 13 Surabaya, yaitu, kemudahan, pengawasan, kesesuaian, keaktifan, dan perkembangan.
Kata Kunci : Pembelajaran Digital, Kurikulum Cambridge, Pembelajaran IPA
This study aims to describe the implementation of digital learning based on Cambridge curriculum in class VII science learning at SMP Islam Al-Azhar 13 Surabaya. The background of this research is the explosion of information technology in the digital era that was utilized in the learning process. This research is a qualitative case study. Data collection techniques used are triangulation techniques which include interviews, observation, and document study. Data were analyzed using the Miles and Huberman methods and then tested their validity by triangulation. Based on the results of the study, the implementation of Cambridge curriculum-based digital learning in science learning at SMP Islam Al-Azhar 13 Surabaya as a whole has met the principle of digital learning, namely the principle of efficiency and the principle of conformity and has fulfilled constructivism learning theory and created an active learning atmosphere. The use of the "YukBlajar" Platform in the learning process has also fulfilled several stages of e-moderating usage expressed by Salmon in Afrizah (2018), including ease of access and development. On the other hand, the implementation of Cambridge curriculum-based digital learning has not yet fulfilled several other digital principles, namely the principle of flexibility and the principle of mobility. Both of these principles are indeed inappropriate when applied at the junior high school level, because direct supervision is still needed in the use of gadgets and the internet. In addition to the description of the digital learning process that has been carried out, several themes have emerged in the implementation of Cambridge curriculum-based digital learning in the learning of SMP Islam Al-Azhar 13 Surabaya, namely, ease, supervision, suitability, activity and development.
Keywords: Digital Learning, Cambridge Curriculum, Science Learning