Profil Kondisi Fisik Dan Antropometri Atlet Pencak Silat Pencak Organisasi Kabupaten Lumajang

Profile Of Physical Conditions And Anthropometry Of Pencak Silat Athletes Pencak Organization In Lumajang District

Pencak Silat sebagai kekayaan bangsa Indonesia perlu dilestarikan untuk menjaga keberlangsungan sekaligus menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Komponen kondisi fisik merupakan syarat yang wajib dimiliki oleh setiap atlet dalam mencapai prestasi. Makin prima kondisi fisik atletnya, maka akan memberikan hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik dan antropometri atlet pencak silat Pencak Organisasi Kabupaten Lumajang yang terdiri dari berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, panjang tungkai, kecepatan, kelincahan, power otot tungkai, kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut, kelentukan, dan daya tahan aerobik. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu atlet Pencak Organisasi ranting Klampokarum yang berjumlah 22 orang. Instrumen yang digunakan adalah bleep test, push up, sit up, lari 30 meter, sit and reach, illinois agility tes, vertical jump. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik dan antropometri atlet pencak silat pencak organisasi ranting Klampokarum putra berada pada kategori “cukup” sebesar 50,0% (9 atlet), kategori “baik” sebesar 27,8% (5 atlet), kategori “sangat kurang” sebesar 22,2% (4 atlet), sedangkan untuk putri berada pada kategori “baik” sebesar 50,0% (2 atlet), kategori “cukup” sebesar 25,0% (1 atlet), kategori “kurang” sebesar 25,0% (1 atlet). Kata Kunci : kondisi fisik; antropometri; atlet pencak organisasi 

Pencak Silat as the wealth of the Indonesian nation needs to be preserved in order to maintain its continuity and at the same time become the hallmark of the Indonesian nation. The physical condition component is a requirement that must be owned by every athlete in achieving achievement. The more prime the athlete's physical condition, the more optimal the results will be. This study aims to determine the profile of the physical condition and anthropometry of the Pencak Silat athletes in the Lumajang Regency Organization consisting of body weight, height, body mass index, leg length, speed, agility, leg muscle power, arm muscle strength, abdominal muscle strength, flexibility. , and aerobic endurance. This type of research uses quantitative methods with a descriptive approach. The sample in this study were the Pencak Organization athletes of the Klampokarum branch, totaling 22 people. The instruments used are bleep test, push up, sit up, 30 meter run, sit and reach, illinois agility test, vertical jump. Data analysis techniques use descriptive analysis as outlined in the form of percentages. Based on the results of the study, it can be concluded that the physical and anthropometric conditions of the male pencak silat athletes in the Klampokarum branch organization are in the "adequate" category of 50.0% (9 athletes), the "good" category is 27.8% (5 athletes), the category "very poor" by 22.2% (4 athletes), while for women are in the "good" category of 50.0% (2 athletes), the "enough" category is 25.0% (1 athlete), the category "less ” by 25.0% (1 athlete). Keywords: physical condition; anthropometry; pencak organizational athletes