Analisis Putusan Hakim Tentang Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan Hakim Perkara Nomor 1423 K/Pid.Sus/2018)

Analysis of the Judge's Decision Regarding the Crime of Sexual Intercourse Against Children (Case Study of the Judge's Decision on Case Number 1423 K/Pid.Sus/2018)

Putusan Hakim adalah keputusan penting dalam penyelesaian sebuah perkara, di mana keputusan hakim bermanfaat bagi terdakwa untuk memperoleh kepastian hukum dari proses peradilan yang telah dilalui. Kekuasaan kehakiman dimaksudkan untuk menegakkan hukum dan keadilan, tetapi kebebasan yang disebutkan tidak mutlak dan masih dibatasi oleh aturan dan norma. Faktanya, ada kasus di mana putusan hakim tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Putusan nomor 1423K/Pid.Sus/2018, terkait dengan terdakwa melakukan tindakan pidana persetubuhan dengan tipu muslihat terhadap anak di bawah umur. Penelitian ini dilakukan untuk menilai dan menganalisis apakah putusan hakim dalam perkara nomor 1423K/Pid.Sus/2018 sesuai dengan ancaman pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta untuk memeriksa dan menganalisis mengapa hakim tidak sependapat dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Metode penelitian digunakan adalah penelitian yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang – undangan (statue approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan bahan tersier. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis preskiptif. Hasil penelitian ini adalah Putusan nomor 1423K/Pid.Sus/2018 memenuhi unsur-unsur yuridis; namun, penjatuhan hukuman masih tidak sesuai dengan Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak karena hukuman yang dijatuhkan berada di bawah ancaman minimum, dan hakim tidak sependapat dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum, yang mendakwa Pasal 88 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak karena menurutnya terdakwa hanya memenuhi unsur persetubuhan dan bukan eksploitasi.

Kata Kunci: Analisis Putusan, Persetubuhan Anak, Dakwaan

The judge's decision is an important decision in the settlement of a case, where the judge's decision is beneficial for the defendant to obtain legal certainty from the judicial process that has been passed. Judicial power is intended to uphold law and justice, but the freedom mentioned is not absolute and is still limited by rules and norms. In fact, there are cases where the judge's decision is not in accordance with the statutory regulations. Decision number 1423K/Pid.Sus/2018, related to the defendant committing the criminal act of intercourse with deception against a minor. This research was conducted to assess and analyze whether the judge's decision in case number 1423K/Pid.Sus/2018 is in accordance with the criminal threat in Article 81 paragraph (2) of Law Number 35 of 2014 concerning Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Protection Child, as well as to examine and analyze why the judge disagreed with the public prosecutor's indictment. The research method used is normative juridical research, using a statutory approach (statue approach), conceptual approach (conceptual approach) and case approach (case approach). The legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials. The data collection method used is the library method. The analysis technique used in this study uses prescriptive analysis techniques. The results of this study are that Decision number 1423K/Pid.Sus/2018 fulfills the juridical elements; however, the sentence is still not in accordance with Article 81 paragraph (2) of Law Number 35 of 2014 concerning Amendment to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection because the sentence handed down is under minimum threat, and the judge disagrees with the indictment The Public Prosecutor charged Article 88 paragraph (1) of Law Number 35 of 2014 concerning Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection because according to him the defendant only fulfilled the element of intercourse and not exploitation.

Keywords: Decision Analysis, Child Affair, Indictment