IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA SAMBIROTO KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO
IMPLEMENTATION OF THE HOUSEHOLD WASTE MANAGEMENT
PROGRAM
IN SAMBIROTO VILLAGE, KAPAS DISTRICT, BOJONEGORO DISTRICT
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DI DESA SAMBIROTO KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO
Nama : Lilik Sulistiyani
NIM : 21040674226
Program Studi : S-1
Jurusan : Administrasi Publik
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Indah Prabawati, S.Sos., M.Si
Salah satu faktor penyebab masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia adalah peningkatan terus-menerus jumlah sampah, yang memerlukan solusi optimal melalui sistem pengelolaan sampah yang tepat dan akurat untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan dan sulit untuk menemukan solusi yang optimal. Salah satu Desa di Kabupaten Bojonegoro yaitu Desa Sambiroto pada tahun 2022 berinsiatif mebuat program pengelolaan sampah rumah tangga. Dengan dibentuknya program ini agar masyarakat tidak membuang dan membakar sampah sembarangan. Namun, pada pengimplementasiannya hanya 25% dari total seluruh KK di desa sambiroto yang berpartisipasi aktif dalam program. tujuan Tenelitian ini untuk menganalisa implementasi pengelolaan sampah di desa sambiroto. Metode dalam penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Fokus penelitian pada enam indikator: standar kebijakan dan tujuan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, komunikasi antar organisasi, kondisi sosial-ekonomi-politik, dan disposisi sikap pelaksana dengan teknik pengumpulan data wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan Implementasi program pengelolaan sampah di Desa Sambiroto melibatkan kolaborasi antara pemerintah desa, BUMDesa, dan masyarakat. Program ini menargetkan rumah tangga sebagai sumber sampah dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Namun, implementasi program ini masih menghadapi beberapa kendala dari keenam indicator tersebut, salah satunya keterbatasan sumber daya, dan kurangnya dukungan finansial dari masyarakat. Pemerintah desa perlu meningkatkan pendekatan komunikasi yang lebih efektif, serta menyediakan pelatihan bagi masyarakat dan petugas terlibat dalam program. Juga, program subsidi atau bantuan untuk masyarakat ekonomi rendah dapat meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan sampah. Diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kebersihan lingkungan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Pengelolaan Sampah Rumah tangga, Kolaborasi
IMPLEMENTATION OF HOUSEHOLD WASTE MANAGEMENT PROGRAM
One of the factors causing the environmental pollution problem that occurs in Indonesia is the continuous increase in the amount of waste, which requires an optimal solution through an appropriate and accurate waste management system to address environmental pollution problems and it is difficult to find an optimal solution. One of the villages in Bojonegoro Regency, namely Sambiroto Village, in 2022 took the initiative to create a household waste management program. With the formation of this program so that people do not throw and burn carelessly. However, in its implementation, only 25% of all households in Sambiroto village actively participated in the program. The purpose of this research is to analyze the implementation of waste management in Sambiroto village. The method in this study uses a qualitative approach with a case study design. The research focuses on six indicators: policy standards and objectives, resources, features of implementing agents, inter-organizational communication, socio-economic-political conditions, and attitudes of implementers using interview data collection techniques, literature studies and documentation.
The results of this study indicate that the implementation of the waste management program in Sambiroto Village involves collaboration between the village government, BUMDesa and the community. This program targets households as sources of waste and involves active community participation. However, this implementation program still faces several obstacles from the six indicators, one of which is limited resources and a lack of financial support from the community. The village government needs to improve a more effective communication approach, as well as provide training for the community and officials involved in the program. In addition, program subsidies or assistance for low-income communities can increase participation in waste management. It is hoped that this program will have a positive impact on environmental hygiene and public awareness about the importance of sustainable waste management.
Keywords: Policy Implementation, Household Waste Management, Collaboration