Kabupaten Tuban khususnya Kecamatan Jenu merupakan penghasil udang tertinggi kedua di Jawa Timur. Terdapat produtivitas udang di daerah itu mengalami perbedaan yang sangat signifikan yang disebaban oleh perkembangan. Perbedaan produktivitas udang dipengaruhi oleh faktor-faktor sumber daya manusia, cara mengolah tambak, modal, dan jarak antara air laut/tawar. Udang memiliki potensi yang tinggi karena banyak diminati oleh pasar domestik maupun luar negeri. Selain itu, Udang memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding dengan jenis komoditas budidaya yang lain. Kecamatan Jenu merupakan salah satu kecamatan yang menerapkan teknologi intensif. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui tingkat sumber daya manusia, (2). Cara mengolah tambak, (3). Modal, (4). Jarak lokasi antara air laut / tawar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Lokasi penelitian Desa Jenu dan Desa Kaliuntu Kecamatan jenu Kabupaten Tuban. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Non-Probability Sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan kuisioner sebagai pedoman wawancara kepada petani tambak udang. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif menggunakan skoring data.
Hasil penelitian menunjukan tingkat sumber daya manusia di Desa Jenu berada pada kategori sangat tinggi, dari 3 sumber daya manusia yang diukur memiliki skor total sebesar 381 kategori sangat tinggi dari skor maksimal 450. Sedangkan di Desa Kaliuntu berada pada kategori tinggi, dari 3 sumber daya manusia yang diukur memiliki skor total 309 kategori tinggi dari skor maksimal 450. Cara mengolah tambak di Desa Jenu memiliki skor 629 kategori cukup baik, sedangkan di Desa Kaliuntu memiliki skor 491 dalam kategori kurang baik. Rata-rata biaya produksi yang di keluarkan petani tambak di Desa Jenu yaitu Rp.12.433.333 juta per musim, sedangkan di Desa Kaliuntu yaitu Rp.11.283.333 juta per musim. Jarak lokasi tambak dari air laut dan air tawar di Desa jenu berada pada kategori sesuai yang memiliki skor total sebesar 77 dari skor maksimal 90 yaitu dengan jarak 1 – 2 km, sedangkan di Desa Kaliuntu dalam kategori kurang sesuai yang memiliki skor total 59 dari skor maksimal 90 yaitu dengan jarak 3 – 4 km..
Kata Kunci : Produktivitas, Tambak, Udang Vaname
Tuban Regency especially Jenu Subdistrict is the second highest shrimp producer in East Java. There is shrimp productivity in the area experienced a very significant difference caused by development. The difference in shrimp productivity is influenced by factors in human resources, how to process ponds, capital, and the distance between sea / fresh water. Shrimp have high potential because they are in great demand by both domestic and foreign markets. In addition, shrimp have a higher selling price compared to other types of aquaculture commodities. Jenu sub-district is one of the sub-districts that applies technology intensive The purpose of this study is (1). To find out the level of human resources, (2). How to process ponds, (3). Capital, (4). Distance between locations of sea / fresh water.
This study uses a quantitative approach with the survey method. The research sites are Jenu Village and Kaliuntu Village, Jenu District, Tuban Regency. Load technique, sample loading using Non-Probability Sampling technique. Data collection using questionnaire to shrimp farmer. The data analysis technique used in this study was a quantitative descriptive analysis technique using data scoring.
The results showed the level of human resources in Jenu Village was in the very high category, out of the 3 human resources measured had a total score of 381, the category was very high from a maximum score of 450. While in Kaliuntu Village was in the high category, out of 3 human resources measured has a total score of 309 high categories from a maximum score of 450. How to process ponds in Jenu Village has a score of 629 categories is quite good, while in Kaliuntu Village has a score of 491 in the category is not good. The average production cost incurred by fish farmers in Jenu Village is IDR 12,433,333 million per season, while in Kaliuntu Village is IDR 11,283,333 million per season. The distance of the pond location from sea water and fresh water in Jenen Village is in the appropriate category which has a total score of 77 from a maximum score of 90 with a distance of 1-2 km, while in Kaliuntu Village in the inappropriate category which has a total score of 59 from the maximum score 90, with a distance of 3-4 km
Keywords: Productivity, Ponds, Vaname Shrimp