Di Indonesia, limbah beton yang digunakan sebagai subtitusi material pada konstruksi perkerasan jalan masih belum dikembangkan. Aspal porus merupakan campuran perkerasan yang memiliki porositas tinggi dibanding dengan jenis perkerasan lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik marshall dan permeabilitas dari campuran limbah beton untuk perkerasan jalan aspal porus.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan standar gradasi Australian Asphalt Pavement Association (2004). Digunakan variasi kadar aspal campuran limbah beton adalah 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dengan menggunakan aspal pen 60/70. Masing-masing dibuat 3 benda uji untuk dilakukan pengujian Marshall dan 2 benda uji untuk dilakukan pengujian Permeabilitas.
Hasil analisis dari penelitian menunjukkan kadar aspal optimum sebesar 5,75%. Dengan menggunakan limbah beton sebagai campuran aspal porus, memberikan pengaruh yang signifikan pada nilai Void In Mix, stabilitas, flow, dan juga permeabilitas.
In Indonesia, the waste of concrete used as material substitution on the construction of road pavement is still not developed. The Porus asphalt is a mixture of a asphalts that has a high porosity compared to other types of road pavement. The purpose of this research is to know the characteristics of Marshall and permeability of of the concrete waste mixture for porous asphalt pavement.
In this research, the method used was by using a gradation standard Australian Asphalt Pavement Association (2004). Used variation of asphalt content mixture of concrete waste are 4%, 4.5%, 5%, 5.5%, 6%, 6.5% using asphalt pen 60/70. Created 3 test objects for Marshall testing and 2 test objects for permeability testing.
The results of this analysis showed optimum asphalt levels of 5.75%. By using concrete waste as a porous asphalt mixture, it gives a significant effect on the Void value in Mix, stability, flow, and also permeability.