Tinjauan Yuridis Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara yang Jatuh di Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Jepang
Juridical Review On North Korea's Ballistic Missiles Which Fell In Japan's Economic Exclusive Zone
Uji coba peluncuran rudal balistik Korea Utara menjadi ancaman bagi keamanan negara Jepang. Pasalnya peluncuran rudal balistik tersebut jatuh di wilayah ZEE Jepang, di mana dalam wilayah tersebut Jepang memiliki hak berdaulat untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Ancaman yang timbul seperti ancaman terhadap keselamatan para nelayan di wilayah ZEE yang merupakan fishing ground, ancaman atas pencemaran air dan ekosistem laut di bawah ZEE, dan ancaman bagi navigasi pengangkutan air dan udara di wilayah ZEE Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban Korea Utara atas peluncuran rudal balistik yang jatuh di wilayah ZEE Jepang dan menganalisis bentuk sanksi yang dapat diberikan kepada Korea Utara atas perbuatannya tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan khususnya sumber hukum internasional mengenai denukliarisasi, dan pendekatan konseptual, yang dianalisis menggunakan teknik analisis preskriptif.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pertama, uji coba peluncuran rudal balistik Korea Utara yang jatuh di ZEE Jepang adalah pelanggaran atas kewajiban internasional yaitu kewajiban pelucutan dan proliferasi senjata nuklir. Oleh karena itu, perbuatan tersebut merupakan internationally wrongful act, sehingga Korea Utara dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh Jepang. Kemudian yang kedua, sanksi yang dapat dijatuhkan kepada Korea Utara menurut Resolusi Dewan Keamanan PBB yaitu berupa sanksi ekonomi, sanksi diplomatik, dan juga smart sanctions. Namun dikarenakan sanksi-sanksi yang sudah ada dalam praktiknya tidak efektif menjerat Korea Utara, maka penulis berpendapat PBB dapat menjatuhkan sanksi lain terkait penangguhan hak-hak Korea Utara sebagai negara anggota PBB.
Kata kunci: nuklir Korea Utara, uji coba rudal balistik, zona ekonomi eksklusif, denukliarisasi
North Korea's ballistic missile tests pose threat to Japan's national security. This is due to the ballistic missile launch fell on the territory of the Japanese EEZ, in which Japan has sovereign right to explore and exploit natural resources. Threats that arise are such as threats to the safety of fishermen in the EEZ area which is a fishing ground, threats to water pollution and marine ecosystems, and threats to water and air transport navigation in Japan’s EEZ.
This study aims to analyze North Korea's responsibility for the ballistic missile launch that fell on the territory of the Japan’s EEZ and analyze what sanctions can be given to North Korea for its actions. This research is a normative research using legislation approach, especially sources of international law on denuclearization, and conceptual approach, and is analyzed using prescriptive analysis techniques.
The results of this study stated that first, the test launch of North Korea's ballistic missile that fell on Japan'S EEZ was violation of international obligations, namely the obligation of disarmament and proliferation of nuclear weapons. Therefore, the act is an internationally wrongful act, which North Korea can be held accountable by Japan. Second, sanctions that can be imposed on North Korea according to UN Security Council resolutions are economic sanctions, diplomatic sanctions, and also smart sanctions. However, the existing sanctions in practice are ineffective in trapping North Korea, author argue that the UN can impose other sanctions related to the suspension of North Korea's rights as a UN member state.
Keywords: North Korea’s nuclear, ballistic missile testing, economic exclusive zone, denuclearization