Penerapan Pembelajaran Berbasis Project Oriented Problem Based Learning (POPBL) di Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) Jenjang Sekolah Dasar
The Systematic Implementation of Project Oriented Problem Based Learning (POPBL) in Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) at the Primary School Level
Metode pembelajaran berperan penting dalam dunia Pendidikan, menciptakan manusia holistik. Metode Project Oriented Problem Based Learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang jarang digunakan meskipun memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, serta penggunaan teknologi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi POPBL secara sistematis di salah satu Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) di Jakarta Utara.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan subjek penelitian mencakup kepala sekolah, guru, serta mahasiswa praktik mengajar yang terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola dan implikasi dari metode POPBL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan POPBL di SPK menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan bermakna, berbasis masalah dengan proyek, yang mampu meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Peserta didik menunjukkan peningkatan dalam pemecahan masalah, berpikir kritis dan penguasaan materi antar-disiplin. Bagi guru, meskipun menantang dari segi persiapan, namun memberikan peluang untuk pembelajaran yang efektif dan mempermudah proses pengajaran. Disarankan agar metode POPBL ini diperkenalkan dan diterapkan secara luas di luar SPK untuk memperluas dampak positifnya dalam pendidikan dasar di Indonesia.
Kata Kunci: POPBL, Berbasis Proyek, Pemecahan Masalah, Pendidikan Internasional, Sekolah Dasar
Learning methods play a crucial role in education to develop holistic individuals. Project Oriented Problem Based Leaning (POPBL) is one of the learning methods rarely used, despite its significant potential to enhance 21st century skills such as critical thinking, creativity, communication, collaboration, and the use of technology. This study aims to systematically explore the implementation of POPBL in a Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) school in North Jakarta.
This research employs a descriptive qualitative approach, with data collected through observation, interviews, and documentation. The research subjects include school principals, teachers, and teaching practicum students who are directly involved in the learning process. Data analysis was conducted thematically to identify patterns and implications of the POPBL method.
The findings reveal that the implementation of POPBL in the SPK school creates an interactive and meaningful learning environment that is project-oriented problem-based, effectively enhancing student engagement in learning. Students demonstrated improvements in problem-solving, critical thinking, and interdisciplinary knowledge. For teachers, while the method posed challenges in preparation, it provided opportunities for more effective teaching and facilitated the learning process. It is recommended that the POPBL method be introduced and widely implemented beyond SPK schools to extend its positive impact on primary education in Indonesia.
Keywords: POPBL, Project-Based, Problem Solving, International Education, Primary School