Mahasiswa jurusan Teknik
Mesin mempunyai sebuah tim mobil hemat energi bernama Garuda Unesa (Garnesa). Garnesa
adalah kendaraan urban yang di desain khusus untuk
mengikuti lomba kendaraan hemat energi, r endah emisi , dan ramah lingkungan yang meng ikuti lomba KMHE dan SEM . Persaingan dengan peserta dari universitas lain sangat ketat,
sehingga diperlukan riset yang mendalam, kreativitas, dan inovasi dalam bidang
teknologi otomotif. Salah satunya adalah mengurangi massa kendaraan (reduksi
massa) untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar tetapi kendaraan
harus tetap mempertimbangkan faktor keamanan. Reduksi massa men gakibatkan performa engine sebagai penggerak kendaraan menjadi semakin
ringan yang akan berakibat pada hasil akhir konsumsi bahan bakar. Bagian utama kendaraan
yang dapat direduksi massanya adalah sasis dan bodi. Dalam upaya untuk mengatasi hal
tersebut, maka perlu adanya inovasi pada bidang material, salah satunya adalah
penggantian sasis kendaraan yang sebelumnya terbuat dari logam menjadi
komposit. Pembuatan bodi kendaraan yang sebelumnya terbuat dari fiberglass
dengan metode hand lay up diperbaiki dengan carbon fiber metode vacuum
infusion .
Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis data dapat disimpulkan bahwa h asil terbesar terdapat pada core
kayu balsa dengan nilai kekuatan bending sebesar 27,04MPa, core honeycomb polypropylene (PP) memiliki nilai kekuatan bending
sebesar 14,66MPa , dan hasil kekuatan bending
terendah terdapat pada core PVC foam board dengan
nilai sebesar 10,69MPa.
Nilai kekuatan bending dari komposit core kayu balsa dengan
temperatur curing (±27°C) adalah yang paling tinggi dengan nilai 38,31MPa. Pada
core honeycomb polypropylene (PP) nilai kekuatan bending
tertinggi terdapat pada temperatur curing (±27°C) + Post-Curing
90°C dengan nilai 20,68MPa. Core PVC foam board nilai kekuatan bending tertinggi terdapat
pada temperatur curing (±27°C) + post-curing 90°C dengan nilai
12,97MPa. Peningkatan temperatur melebihi batas tg menurunkan jumlah ikatan crosslink
pada matrik epoxy . Spesimen dengan perlakuan curing (±27°C) memiliki nilai hasil uji bending
lebih tinggi dibandingkan dengan curing (90°C).
Kata
Kunci: Jenis Core , Curing , Post-Curing ,
Bending , Komposit Sandwich , Serat
Karbon, Vacuum Infusion