Resimen Mahasiswa atau yang disingkat Menwa merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan keikutsertaan dalam upaya bela negara yang disusun, diorganisasikan, dan dibentuk secara kewilayahan pada provinsi daerah tingkat satu dan sebagai satuan resimen mahasiswa (SATMENWA) diperguruan tinggi. Penelitian ini menarik karena membahas tentang pengalihan pembinaan Menwa dari SKB III Menteri ke Perguruan tinggi.
Penelitian ini menjawab rumusan masalah yaitu tentang Mengapa terjadi Pengalihan pembinaan Menwa dari SKB III Menteri ke masing- masing perguruan tinggi dan Bagaimana kebijakan Rektor dalam pembinaan Menwa di Universitas Negeri Surabaya dari rumusan masalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam tentang organisasi Menwa 804 Universitas Negeri Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan objek penelitian adalah organisasi Menwa 804 Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara pencarian sumber fakta-fakta sejarah dalam bentuk tertulis (arsip, jurnal, buku dll) dan sumber lisan (wawancara).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pola pembinaan Menwa dari tahun 1994-2000 mengalami beberapa perubahan. Berdasarkan hasil pemahaman, penulis menyimpulkan fakta dan bukti sesuai sejarah pembinaan dan pemberdayaan Menwa dirubah dan sesuaikan dengan kebutuhan pemerintah akan penggunaan Ratih sebagai komponen dasar keamanan dan pertahanan negara. Pembinaan Menwa tahun 2000 lebih difokuskan pada pembinaan Menwa sebagai UKM khusus yang bergerak di bidang pertahanan dan keamanan negara.
Kata Kunci : Resimen Mahasiswa, Nasionalisme, dan Bela Negara
Student Regiment or abbreviated as Menwa is a means of developing students themselves towards broadening their horizons and increasing their participation in efforts to defend the country which are compiled, organized, and formed regionally in first-level regional provinces and as student regiment units (SATMENWA) in universities. This research is interesting because it discusses the transfer of Menwa guidance from Ministerial III SKB to Higher Education.
This study answers the formulation of the problem, which is about why there is a transfer of Menwa guidance from Ministerial SKB III to each university and what is the Rector's policy in mentoring Menwa at State University of Surabaya from the formulation of this problem we can find out more about the organization of Menwa 804 State University of Surabaya.
This type of research is qualitative research with the object of research is the organization of Menwa 804 State University of Surabaya. This study uses historical research methods, namely, Heuristics, Criticism, Interpretation, and Historiography. Data collection techniques are carried out by searching sources of historical facts in written form (archives, journals, books, etc.) and oral sources (interviews).
Based on the results of the research conducted, it can be seen that the pattern of Menwa formation from 1994-2000 experienced a fairly rapid change. Based on the results of the understanding, the authors conclude that the facts and evidence in the history of Menwa's development and empowerment have been changed and adjusted to the government's needs for Ratih's use as a component of the state's defense reserves. The formation of Menwa in 2000 focused more on fostering Menwa as a special UKM engaged in the defense and security sector.
Keyword : Student Regiment, Nationalism, and Defense