Mengukur kompetensi guru bahasa Inggris mengenai komunikasi dan sensitivitas antarbudaya
Assessing EFL Teachers’ Intercultural Communicative Competence (ICC) and Intercultural Sensitivity (IS)
Mengembangkan kompetensi siswa mengenai komunikasi antarbudaya telah menjadi tujuan utama di abad ke-21. Beberapa penelitian menganggap bahwa seharusnya pengajaran bahasa asing meningkatkan kompetensi linguistik dan antarbudaya siswa, supaya mereka mampu berkomunikasi secara tepat dengan orang yang memiliki bahasa dan latar belakang budaya yang berbeda. Guru bahasa Inggris seharusnya berkompeten dalam komunikasi dan sensitivitas antarbudaya dikarenakan mereka memiliki peran kunci dalam meningkatkan kompetensi siswa terhadap komunikasi dan sensitivitas antarbudaya. Penelitian ini bertujuan meneliti tingkat kompetensi guru bahasa Inggris mengenai komunikasi dan sensitivitas antarbudaya, dan hubungan antara kompetensi komunikasi antarbudaya dan sensitivitas antarbudaya. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu survei eksperimental dan studi korelasi sebagai disain penelitian. Data kuantitatif didapatkan melalui kuisioner yang diisi sendiri. Partisipan dalam studi ini berjumlah 73 guru bahasa Inggris. Dua kuisioner yaitu Penilaian Kompetensi Antarbudaya (AIC) dan Skala Sensitivitas Antarbudaya (ISS) telah disebarkan. Data dikelola menggunakan statistik deskriptif dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru bahasa Inggris memiliki kompetensi komunikasi antarbudaya dan sensitivitas antarbudaya tingkat tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara kompetensi komunikasi antarbudaya dan sensitivitas antarbudaya. Implikasi hasil dari penelitian ini dan saran untuk penelitian kedepannya telah dipaparkan.
In the 21st century, it has been the major intent to develop students’ Intercultural Communicative Competence (ICC). Some studies believe that English language teaching must be enhancing students’ intercultural skills in order to be able to communicate properly with people from different language and cultural backgrounds. EFL teachers as key roles in enhancing students’ Intercultural Communicative Competence (ICC) and Intercultural Sensitivity (IS) must be interculturally competent and sensitive. This study aims to investigate the level of EFL teachers’ ICC and IS, and the relationships between ICC and IS. It used a quantitative approach namely experimental survey and correlational study as the research design. Quantitative data were acquired through self-reported questionnaire. There were 73 EFL teachers as the participants of the study. Two questionnaires using AIC (Assessment of Intercultural Competence) ISS (the Intercultural Sensitivity scale) were distributed. The data were administered by using descriptive statistics and Spearman Rank Order Correlation (rho). The findings of this study showed that the EFL teachers had high level of ICC and IS. It also showed that there was a significant relationship between ICC and IS. The implications of these findings as well as suggestions for further research were provided.