Saat ini terdapat lulur tradisional dan lulur modern. Berdasarkan hasil wawancara awal, lulur tradisional masih digemari oleh sebagian besar wanita sebab pembuatan lulur tradisional lebih mudah dari lulur modern. Lulur tradisional terbuat dari rempah-rempah dan tepung berteksur kasar yang digunakan dengan cara digosok perlahan ke seluruh tubuh untuk membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati. Berdasarkan manfaat tersebut, maka dibuat lulur tradisional dari sarang semut dan daun teh hitam dengan bahan dasar tepung beras.

Sarang semut dan daun teh hitam memiliki aktivitas antioksidan tertinggi, yang berguna untuk mencegah kerusakan kulit yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Sedangkan tepung beras dalam lulur tradisional berguna untuk mengangkat kotoran pada kulit yang berasal dari sel kulit mati. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh proporsi ekstrak sarang semut dan daun teh hitam terhadap sifat organoleptik lulur tradisional dengan bahan dasar tepung beras yang meliputi aroma, warna, tekstur, daya lekat, dan tingkat kesukaan panelis. 2) masa simpan dari hasil lulur tradisional yang terbaik.

                Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan proporsi sarang semut dan daun teh hitam dengan tepug beras yaitu X1= 6g : 60g, X2= 4g : 50g, dan X3= 2g : 40g. Pengumpulan data menggunakan metode observasi melalui uji organoleptik yang dilakukan oleh 30 panelis. Data hasi uji organoleptik diolah melalui program SPSS menggunakan uji anava tunggal dan dilanjutkan dengan uji duncan.

Berdasarkan hasil uji anava tunggal, didapat F_hitung dari aroma (127,973), warna (157,950), tekstur (79,947), daya lekat (97,949), dan kesukaan panelis (34,182) dengan  p= 0,000. Sehingga  p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan mean yang signifikan pada sampel X1, X2, dan X3 ditinjau dari aroma, warna, tekstur, daya lekat, dan kesukaan panelis dan hipotesis nihil (H_o) ditolak, sehingga penelitian dilanjutkan dengan uji duncan.

Berdasarkan hasil dari uji duncan, terdapat pengaruh yang signifikan pada proporsi ekstrak sarang semut dan ekstrak daun teh hitam dengan bahan dasar tepung beras terhadap hasil jadi lulur tradisional dilihat dari aroma, warna, tekstur, daya lekat, dan kesukaan panelis. Dari hasil uji duncan, disimpulkan bahwa X2 merupakan sampel terbaik sebab memiliki nilai rerata tertinggi sebesar 3.57, yaitu cukup beraroma tajam, warna kuning gading, tekstur cukup kasar, dan daya lekat yang cukup. Berdasarkan hasil uji mikrobiologi, ditemukan jumlah bakteri 3,8x10³ kol/g di hari ke-1 pada sampel X2. Sehingga sampel X2 hanya dapat digunakan selama 1 hari karena jumlah mikroba tidak boleh lebih dari 10³ kol/g sesuai peraturan BPOM.

There are traditional and modern scrubs. Based on the results of interviews, traditional scrubs are still popular among women cause the making of traditional scrubs is easier than modern scrubs. Traditional scrubs made from spices and coarse-textured flour are used by rubbing gently into the body to cleanse the skin from dirt. Based on these benefits, the traditional scrubs from ant nests and black tea leaves are made with the basic ingredients of rice flour.

Ant nests and black tea leaves have the highest antioxidant activity, which is useful for preventing skin damage caused by free radicals. While rice flour in traditional scrubs is useful for removing dirt on the skin which comes from dead skin cells. The purpose of this research are to find out: 1) the effect of the proportion of ant nest extract and black tea leaf extract on traditional scrubs (which are made from rice flour) organoleptics which includes aroma, color, texture, adhesiveness, and panelist’s hedonic scale. 2) the best shelf life of traditional scrubs.

This type of research is experimental research, with each proportion, X1 = 6g:60g, X2 = 4g:50g, and X3 = 2g:40g. Data collection uses the observation method through organoleptic tests, conducted by 30 panelists. Organoleptic test results were processed by the SPSS program using a one way anova test and duncan test.

The value of F_hitung from the summary table of one way anova, aroma (127,973), color (157,950), texture (79,947), adhesion (97,949), and panelist’s hedonic scale (34,182) with a value of p = 0,000. So, the value of p < 0.05, which means there are significant mean differences in the samples X1, X2, and X3 include aroma, color, texture, stickiness, and panelist’s hedonic scale and (Ho) is rejected, so the research is continued with duncan test.

Based on the results of the duncan test, there is a significant effect on the proportion of ant nest extract and black tea leaf extract with the basic ingredients of rice flour on the results of traditional scrubs, which include aroma, color, texture, stickiness, and panelist’s hedonic scale. From the results of the duncan test, concluded that X2 is the best sample cause it has the highest mean value (3.57), which is quite sharply scented, cream color, quite rough texture, and sufficient sticky power. Based on the results of microbiological tests, 3,8x10³ coll/g of bacteria were found in sample X2 on day 1. So, sample X2 can only be used for 1 day cause microbes cannot be more than 10³ coll/g according to BPOM regulations.