ANALISIS SWOT KEBERHASILAN ATLET BADMINTON GANDA PUTRI INDONESIA GREYSIA POLII DAN APRIYANI RAHAYU PADA FINAL OLIMPIADE TOKYO 2020

SWOT ANALYSIS OF SUCCESS BADMINTON ATHLETES OF INDONESIAN WOMEN'S DOUBLE GREYSIA POLI AND APRIYANI RAHAYU IN THE TOKYO 2020 OLYMPIC FINAL

Bulutangkis adalah permainan olahraga yang dapat dimainkan oleh satu melawan satu atau dua melawan dua orang Dalam hal ini, tujuan permainan bulu tangkis adalah seorang pemain berusaha menjatuhkan shuttlecock ke area bermain lawan dan tidak dapat membuat lawan memukul dan mengembalikan shuttlecock serta menjatuhkannya ke area lawan. Analisis SWOT akronim dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman) diperlukan untuk mengetahui faktor keberhasilan ganda putri Indonesia yang menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif dimana menggambarkan apa saja yang ditemukan atau terjadi di lapangan dalam video pertandingan. Sumber data diperoleh dari wawancara dengan dua pelatih yang telah berlisensi badminton world federation (BWF) level 1, video wawancara atlet pada sosial media ataupun televisi dan artikel-artikel di internet. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) dokumentasi. Hasil penelitian dapat diketahui, (1) strength meliputi: Semangat juang yang tinggi dari pasangan Indonesia serta bermain dengan tanpa adanya beban (nothing to lose), Memiliki pertahanan yang cukup baik. (2) weakness meliputi: Pasangan Indonesia tidak memiliki cukup power sehingga hanya memanfaatkan serangan balik, Banyak terjadi serve error sehingga dapat menurunkan mental. (3) opportunity meliputi: Pasangan China memiliki peringkat di atas pasangan Indonesia serta banyaknya tuntutan agar dapat menang sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi mental, pasangan China Banyak melakukan kesalahan sendiri pada long rally. (4) threats meliputi: Pasangan China memiliki pengalaman pada kejuaraan besar dan peringkat yang lebih baik daripada pasangan Indonesia, Flick serve dari pasangan China yang susah untuk diantisipasi dan Meningkatnya agresifitas pemain China.

Badminton is a sport in which two players compete against one other. In this example, the goal of badminton is for a player to drop the shuttlecock into the opponent's playing area while preventing the opponent from hitting and returning the shuttlecock and dropping it into their area. To assess the success elements of the Indonesian women's doubles team that won the Tokyo 2020 Olympics, a SWOT analysis of strength, weakness, opportunity, and threats is needed. The approach utilized is descriptive with a qualitative study design, which describes anything that is discovered or occurs on the field in the match film. Interviews with two licensed badminton world federation (BWF) level 1 coaches, video interviews of athletes on social media or television, and articles on the internet were used to gather data. Interviews, observations, and documentation were employed as data gathering strategies. The study's findings are as follows: (1) Strength includes the Indonesian pair's high fighting spirit and playing with nothing to lose, as well as having a fairly effective defense. (2) Weakness include: The Indonesian duo lacks power, therefore they rely on counter-attacks; many serve faults occur in order for them to decrease their attitude. (3) Opportunities include: The Chinese pair is ranked higher than the Indonesian pair, and there are numerous pressures to win, which might impact mentality; the Chinese pair frequently makes their own blunders in long rallies. (4) Threats include: Chinese pair's experience in major championships and higher ranking than Indonesian pair, Chinese pair's hard to predict flick serve, and Chinese players' increasing aggressiveness.