Kata Kunci: Perkembangan, Jaranan Sentherewe, Grup Jaranan  Safitri Putro, Grup Jaranan New Safitri Putro

Jaranan Safitri Putro merupakan salah satu grup Jaranan Sentherewe yang berdiri pada 16 Juni 1997 yang sangat populer pada masa itu. Alasan ketertarikan peneliti mengambil objek tersebut adalah perkembangan yang terjadi pada grup Jaranan  Safitri Putro dari mulai sangat populer karena musik iringan yang menggunakan drum, gitar, bas, dan keyboard serta penggabungan lagu dangdut dalam musik iringannya sampai akhirnya vakum karena suatu kendala, hingga grup ini berdiri lagi menjadi grup Jaranan New Safitri Putro., namun grup Jaranan New Safitri Putro tidak se populer grup Jaranan Safitri Putro, karena ketertinggalan dalam mengikuti perubahan yang terjadi pada kesenian Jaranan Sentherewe yang sudah banyak berkembang saat ini. Untuk mengetahui perkembangan yang terjadi pada grup Jaranan Safitri Putro hingga menjadi grup Jaranan

New Safitri Putro, maka perlu dilakukan penelitian secara mendalam. Rumusan masalah penelitian yaitu (1) Bagaimana asal usul berdirinya Jaranan Safitri Putro di Kabupaten Tulungagung? (2) Bagaimana perkembangan Jaranan Safitri Putro pada periode tahun 2010-2019?. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan asal mula berdirinya grup Jaranan Safitri Putro serta perkembangan grup Jaranan Safitri Putro periode tahun 2010-2019. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan pengembangan ilmu seni pertunjukan yang akan dilakukan di masa mendatang, guna mendukung penelitian selanjutnya yang memiliki kesamaan objek material khususnya penelitian tentang kesenian Jaranan.

Metode penelitian data yang digunakan antara lain adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan validitas data berupa teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi waktu yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini terdapat dua sumber data yaitu sumber data primer serta sumber data sekunder. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menerapkan tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data kemudian penarikan simpulan sehingga peneliti mendapat jawaban serta pemecahan masalah.

Hasil pembahasan yang didapat dalam penelitian ini adalah perkembangan yang terjadi pada grup Jaranan Safitri Putro hingga menjadi grup Jaranan New Safitri Putro sangat sedikit. Perbedaan yang menonjol terletak pada tata rias dan busana, manajemen dan lagu-lagu dangdut yang digunakan dalam musik iringan, untuk segi pertunjukan seperti gerak dan penampilan masih menggunakan konsep lama dan masih mengutamakan pakem yang terdahulu. Sehingga grup Jaranan Safitri Putro yang dulunya sangat populer sekali di kalangan masyarakat, untuk grup Jaranan New Safitri Putro yang kembali muncul setelah vakum sulit untuk kembali populer lagi. Alasan yang mendasar karena grup Jaranan New Safitri Putro dalam segi penampilan masih tertinggal pada zaman sekarang ini yang dimana gerak-gerak pada pertunjukan Jaranan Sentherewe sudah banyak memasukkan gerakan kreasi.

         Simpulan dari hasil pembahasan tersebut adalah  grup Jaranan Safitri Putro pertama kali pada 16 Juni 1997 awal mula berdirinya grup tersebut yaitu Bapak Purwanto serta teman-teman yang memiliki ide untuk membangun sebuah grup  Jaranan Sentherewe sendiri karena ketertarikannya dalam dunia kesenian khususnya Jaranan Sentherewe. Nama Safitri Putro diambil dari pertokohan wayang yang bernama Sawitri atau Savitri dan “Putro” yang berarti anak, jadi Sawitri merupakan anak dari Prabu Asmapati. Setelah berdiri dan menjalani masa ketenarannya selama beberapa tahun, grup Safitri Putro mengalami vakum karena suatu kendala pada bagian manajemen. Akhirnya setelah masa vakum grup Jaranan ini berdiri lagi dengan nama grup Jaranan New Safitri Putro. Perkembangan pada dunia kesenian Jaranan Sentherewe yang sudah semakin berkembang dan telah banyak perubahan, membuat grup Jaranan New Safitri Putro menjadi tertinggal. Alasan yang membuat grup tersebut tertinggal adalah grup tersebut berdiri kembali dan masih mempertahankan konsep penampilan yang lama.

Keywords: The Development, Jaranan Sentherewe, Jaranan Safitri Putro Group, Jaranan New Safitri Putro Group

Safitri Putro's facility is one of Sentreeke's Farming Group which stands on 16 June 1997 which is very popular in that time. The reason for the investigation of the researcher takes the object is the development that occurs in the Safitri Putro Forecast group from the start of so popular because the accompaniment of music that uses drums, guitars, bas, and keyboards and merging of dangdut songs in the rhininess of the middle of the final to the constraint because of a constraint, to this group stand again into the Factory of New Safitri Putro. But the New Safitri Putro Freast group is not popular Popular Safitri Putro Freast Group, because the lag in following the changes that occurred in the art of Sentherewa's sovereign grounds today. To know the development that occurs in the Safitri Putro Faces of the Future to become a New Safitri Putro Freach, then the research needs to be done. The formulation of the research issue is (1) How does the origin of the establishment of Safitri Putro's actions in Tulungagung Regency? (2) How is the development of Safitri Putro's fishermen in the period of 2010-2019?. The purpose of this research is to describe the origin of the establishment of the Safitri Putro Factory and the development of the Safitri Putro Factory of the Year 2010-2019 period. The benefits of this research are expected to be a reference to the development of the art of science performances that will be done in the future, to support subsequent research by having the object of material object especially research on the art of jar.

 The research method of data used include observation, interview and documentation with data validity in the form of triangulation technique is the triangulation of sources, triangulation methods, and time triangulation done by using qualitative research approach. The data source used in this study there are two data  sources that are primary data sources and secondary data sources. The data analysis conducted in this study applied three grooves data reduction, data presentation then withdrawal of the conclusion so that the researcher received the answer and problem solving.

The results of discussion obtained in this study are the development that occurs in the Safitri Putro Faces of the Factory to the Large Favorite Group of Safitri Putro very little. The prominent difference lies in the makeup and fashion, management and  songs used in the accompaniment of music, as long as the performances such as motion and appearance still use the old concept and still prioritize the pronounced pakem. So the Safitri Putro's faces that have been very popular among the community, for the New Safitri Putro Javaan group that came back after the vacuum was hard to return popular again. The fundamental reason for the New Safitri Putro Factory Group in terms of appearance is still left behind in today's times that the motion of the Sentherewa show is already incorporating a creation movement.

               The conclusion of the results of the discussion is the first Safitri Putro Free Group at 16 June 1997 early in the establishment of the group that is Father Purwanto and friends who have an idea to build a Sentheree Freaste Group itself because of his interest in the world of art especially the Sentherewe Foreign. The name Safitri Putro was taken from the puppet published named Sawitri or Savitri and "Putro" which means the child, so Sawitri is the child of the Prabu Asmapati. After standing and live his fame for several years, the Safitri Putro Group has vacuum because of an obstacle in the management section. Finally after the vacuum period of this Faction group stands again with the name of the Factory of New Safitri Putro. The development of the world of Sentherewe's Freed Senrekene Arts and has many changes, making the New Safitri Putro's Farming Group to be left behind. The reason that makes the group left behind is the group standing back and still maintaining the concept of a long appearance.