KARYA TARI GAMA CAMANI SEBAGAI UNGKAPAN PERJUANGAN MENDAK TIRTA DALAM TIPE TARI DRAMATIK
GAMA CAMANI DANCE WORK AS AN EXPRESSION OF MENDAK TIRTA STRUGGLE
ABSTRAK
KARYA TARI GAMA CAMANI SEBAGAI UNGKAPAN PERJUANGAN MENDAK TIRTA
Nama : Putri Dwi Lestari Nugroho
NIM : 16020134019
Program Studi : Pendidikan Sendratasik
Jurusan : Sendratasik
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dra. Jajuk Dwi Sasanadjati, M.Hum
Tahun Akademik : 2020
Kata Kunci : Air, Gama Camani, Dramatik
Air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Oleh manusia air adalah salah satu ciptaan Tuhan yang dipercaya dapat membersihkan segala sesuatu yang kotor, entah dalam bentuk yang nyata ataupun nyata. Umat agama Hindu mempercayai bahwa air adalah sesuatu yang suci sehingga pada setiap kegiatan ibadah yang dilakukan selalu menggunakan air. Sumber mata air yang suci dipercaya selalu berada pada lereng gunung, sehingga sebuah perjuangan untuk menuju lereng gunung. Fenomena tersebut yang memunculkan sebuah ide untuk menggarap sebuah karya tari yang bertema perjuangan. Perjuangan dalam mencari air untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Penting untuk disampaikan sebagai pesan kehidupan, bahwa usaha tidak akan menghianati hasil. Dalam karya tari ini menggunakan bentuk tari dramatik, karena koreografer ingin memunculkan bentukan suasana yang dapat memeperkuat alur cerita.
Pada penulisan serta penciptaan karya tari Gama Camani menggunakan beberapa penciptaan karya yang sudah ada sebagai relevansi terhadap karya tari. Selain menggunakan karya yang relevan, penulis juga menggunakan landasan teori sebagai pondasi pada karya tari Gama Camani. Karya tari Gama Camani menggunakan teori Konstruksi I oleh Jacquiline Smith, untuk membuat struktur penciptaan karya tari, serta menggunakan teori bentuk dari Sumandiyo Hadi, untuk membantu dalam membuat motif gerak pada karya tari ini. Setelah melakukan pendekatan, kemudian membuat rancangan kekaryaan yang dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian menentukan judul. Terdapat 5 adegan, dari intro, adegan satu, adegan dua, adegan tiga, dan adegan empat. Desain dramatik menggunakan desain kerucut ganda. Mode penyajian pada karya tari ini menggunakan mode penyajian representatif dan simbolis. Kemudian beberapa unsur pendukung lainnya seperti tempat pentas, tata rias dan busana, serta iringan musik.
Analisa dari hasil arya tari Gama Camani yang pertama yaitu alur cerita dari intro hingga adegan akhir memunculkan beberapa klimaks besar dan kecil. Tata rias pada karya tari ini menggunakan warna coklat pada tulang wajah hal ini dilakukan karena hanya untuk mempertegas garis wajah. Busana yang digunakan yaitu dari kain panjang yang dibentuk menjadi rok/sewek dan celana serta penutup dada bagi penari perempuan. Selain itu pada properti yaitu menggunakan kendil. Iringan musik dibuat dari software editing . Tempat pentas pada karya tari ini di sebuah lapangan luas yang ditumbuhi rumput kering, serta pencahayaan pada karya tari ini menggunakan cahaya matahari pada siang hari dan sore hari.
Pada karya tari Gama Camani terdapat varibel isi yaitu gambaran dari sub tema yang membentuk variabel bentuk berupa desain dramatik dari suasana pada setiap sub adegan. Dengan keterbatasan akibat pandemik COVID 19 ini, koreografer berharap dapat menginspirasi seluruh penerus bangsa bahwa pandemik ini tidak menjadi halangan untuk tetap berkarya.
ABSTRACT
Name : Putri Dwi Lestari Nugroho
Study Program : Sendratasik Education
Department : Sendratasik
Faculty : Faculty of Language and Art
Name of Institution : Surabaya State University
Advisor : Dra. Jajuk Dwi Sasanadjati, M.Hum
Academic Year : 2020
Keywords : Water, Gama Camani, Dramatic
Water is one of the sources of life for living things. By water man is one of God's creations that is believed to be able to clean everything that is dirty, whether in real or real form. Hindus believe that water is a sacred thing so that in every worship activity carried out always use water. The source of the sacred spring is believed to always be on the slopes of the mountain, so it is a struggle to get to the slopes of the mountain. The phenomenon gave rise to an idea to work on a dance work with the theme of struggle. Struggle in finding water to achieve a certain goal. It is important to convey as a message of life, that effort will not betray results. In this dance work using dramatic dance forms, because the choreographer wants to bring out the form of the atmosphere that can improve the storyline.
In the writing and creation of dance works Gama Camani uses several existing creations as relevance to dance works. In addition to using relevant works, the author also uses the foundation of theory as the foundation of Gama Camani's dance work. Gama Camani's dance work uses Construction I theory by Jacquiline Smith, to create the structure of dance work creation, as well as to use form theory from Sumandiyo Hadi, to assist in making motion motifs on this dance work. After approaching, then create a design of the work that begins by determining the theme, which then determines the title. There are 5 scenes, from intro, scene one, scene two, scene three, and scene four. Dramatic design using double cone design. The presentation mode of this dance work uses representative and symbolic presentation mode. Then some other supporting elements such as stage, make-up and fashion, as well as musical accompaniment.
Analysis of the results of the first Arya Gama Camani dance storyline from the intro to the final scene gave rise to several climaxes large and small. Make-up in this dance work uses a brown color on the facial bones this is done because it is only to emphasize the facial line. The clothes used are from long fabrics that are formed into skirts / sewek and pants and breastplates for female dancers. In addition, on the property that is using kendil. Musical accompaniment is made from editing software. The stage of this dance work is in a large field overgrown with dry grass, and the lighting on this dance work uses sunlight during the day and evening.
In Gama Camani dance work there is a variety of content that is a picture of a sub theme that forms a variable form in the form of dramatic design of the atmosphere in each sub scene. With the limitations caused by the COVID 19 pandemic, the choreographer hopes to inspire all the nation's successors that this pandemic is not an obstacle to keep working.