Perbedaan Pengaruh Recovery Aktif Dan Pasif Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Pada Atlet Pencak Silat PSHT Rayon GBI Surabaya

Perbedaan Pengaruh Recovery Aktif Dan Pasif Terhadap Denyut Nadi Pemulihan Pada Atlet Pencak Silat PSHT Rayon GBI Surabaya

Kelelahan yang terjadi akibat beban latihan ataupun padatnya kompetisi membutuhkan waktu untuk istirahat agar energi yang telah dibuang dapat terisi kembali. Dalam hal ini waktu istirahat diartikan sebagai recovery. Recovery terbagi menjadi dua yaitu recovery aktif dan recovery pasif, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu agar tubuh kembali keadaan semula. kecepatan pemulihan yang dimiliki oleh seorang atlet juga akan mempengaruhi terhadap prestasi yang dicapai kedepannya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  perbedaan pengaruh recovery aktif dan recovery pasif terhadap denyut nadi pemulihan atlet pencak silat PSHT rayon GBI Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimen untuk mengetahui pengaruh variabel yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh atlet PSHT rayon GBI Surabaya yang masih aktif berlatih dengan jumlah 20 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes denyut nadi pemulihan setelah melakukan lari dan setelah diberikan perlakuan. Teknik analisis data  yang digunakan adalah menggunakan pengujian statistik uji Paired Simple T-Test dan One Way Anova. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapatkan hasil uji beda bahwa untuk nilai signifikansi denyut nadi kelompok recovery aktif dan kelompok recovery pasif adalah sebesar 0,000 (sig< 0, 05) dan nilai F-hitung memperoleh nilai sebesar 25,76 > F tabel 3,01 dengan selisih 14,500. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh recovery aktif dan recovery pasif terhadap denyut nadi pemulihan atlet pencak silat PSHT rayon GBI Surabaya.

Kata Kunci: Pemulihan Dalam Olahraga, Pemulihan Aktif dan Pasif, Denyut Nadi 

Fatigue that occurs due to training loads or intense competition requires time to rest so that the energy that has been wasted can be replenished. In this case the rest period is defined as recovery. Recovery is divided into two, namely active recovery and passive recovery, both of which have the same goal, namely for the body to return to its original state. The speed of recovery possessed by an athlete will also affect the achievements achieved in the future. The purpose of this study was to determine the difference in the effect of active recovery and passive recovery on the pulse of the recovery of pencak silat athletes from PSHT Rayon GBI Surabaya. The type of research used in this study is quantitative with an experimental design to determine the effect of the variables studied. The population in this study were all PSHT rayon GBI Surabaya athletes who were still actively practicing, with a total of 20 people. The instrument used in this study was to use a recovery pulse test after running and after being given treatment. The data analysis technique used is statistical testing using Paired Simple T-Test and One Way Anova. Based on the analysis that has been carried out, the results of different tests show that the significance value of the pulse rate for the active recovery group and the passive recovery group is 0.000 (sig < 0.05) and the calculated F value is 25.76 > F table 3.01 with a difference 14,500. Based on these results, it can be concluded that there is a significant difference between the effect of active recovery and passive recovery on the recovery pulse of the PSHT rayon GBI Surabaya pencak silat athletes.

Keywords: Recovery on Sports, Active and Passive Recovery, Pulse