PENGARUH WAKTU PEMERAMAN STABILISASI DENGAN KAPUR GAMPING TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI DAERAH PANEMPAN MADURA
THE EFFECT OF BREATHING TIME STABILIZATION WITH GAMPING CHALK ON THE VALUE OF FREE PRESS STRENGTH IN EXPANSIVE CLAYS IN PANEMPAN MADUR AREA
Pada desa Panempan RT02 RW02 dusun Cangkring kabupaten Pamekasan Madura mengalami berbagai permasalahan, antara lain tembok bangunan retak, lantai rusak, pondasi amblas dan kerusakan jalan. Hal tersebut dibebabkan oleh tanah yang berda di desa Panempan merupakan tanah lempung ekspansif. Maka dari itu diperlukan adanya stabilisasi untuk meningkatkan kenyaman dan keamanan pada sebuah bangunan.
Penelitian ini menggunakan pengaruh waktu pemeraman stabilisasi dengan kapur gamping terhadap nilai kuat tekan bebas pada tanah lempung ekspansif. Stabilisasi tanah dengan metode pencampuran bahan tambah berupa kapur gamping dari bukit kapur yang terdapat di desa Batuputih kabupaten Sumenep, Madura. Stabilisasi dengan kapur gamping diharapkan dapat memperbaiki nilai Kuat Tekan Bebas ditinjau dari lama waktu pemeraman. Variasi penambahan kapur gamping yang digunakan dalam penelitian ini ialah 0%, 5%, 10% dengan lama pemeraman 1,2,3 hari.
Dari hasil penelitian menunjukkan pada penambahan kapur gamping 10% nilai batas cair menurun yaitu 48,58%, nilai batas plastis meningkat yaitu 32,67%, dan nilai Indeks plastisitas menurun yaitu 15,91%. Lama waktu pemeraman berpengaruh terhadap nilai Kuat Tekan Bebas, peningkatan nilai kuat tekan bebas terbesar terjadi pada variasi penambahan kapur gamping 10% dengan lama waktu pemeraman 3 hari yaitu sebesar 0,71 gr/cm2. Dapat disimpulakn bahwa pengaruh waktu pemeraman stabilisasi dengan kapur gamping terhadap tanah lempung expansif di desa Panempan Pamekasan Madura terhadap nilai Kuat Tekan Bebas mempunyai batas optimal pada penambahan 10%.
Kata Kunci: Stabilisasi, Kapur Gamping, Kuat Tekan Bebas,Waktu Pemeraman
In the village of Panempan RT02 RW02, Cangkring hamlet, Pamekasan Madura district, experienced various problems, including cracked building walls, damaged floors, collapsed foundations and damaged roads. This is because the land in the village of Panempan is expansive clay soil. Therefore, stabilization is needed to increase the comfort and safety of a building.
This study used the effect of limestone stabilization curing time on the value of free compressive strength in expansive clay soils. Soil stabilization using the method of mixing added materials in the form of limestone from limestone hills in the village of Batuputih, Sumenep district, Madura. Stabilization with limestone is expected to improve the value of Free Compressive Strength in terms of the curing time. The variation of the addition of limestone used in this study was 0%, 5%, 10% with a curing time of 1,2,3 days.
The results showed that the addition of 10% limestone, the liquid limit value decreased to 48.58%, the plastic limit value increased to 32.67%, and the plasticity index value decreased to 15.91%. The duration of curing has an effect on the value of Free Compressive Strength, the largest increase in the value of free compressive strength occurs in the variation of the addition of 10% limestone with a curing time of 3 days, which is equal to 0.71 gr / cm2. It can be concluded that the effect of curing time of stabilization with limestone on expansive clay soil in the village of Panempan Pamekasan Madura on the value of Free Compressive Strength has an optimal limit of 10% increments.
Keywords: Stabilization, Limestone, Soil Bearing Capacityl, Curing Time