KREATIVITAS BAHASA DALAM INTERAKSI ANAK MUDA DI AKUN BASE X
LANGUAGE CREATIVITY AMONG YOUTH INTERACTION IN X BASE ACCOUNT
Kata kunci: Anak muda, Kreativitas bahasa, Percakapan daring
Di era modern ini, anak-anak muda aktif berinteraksi dengan media sosial dan mereka memungkinkan penggunaan singkatan, bahasa gaul, dan bahasa campuran, untuk berkirim pesan online. Penelitian ini mengkaji kreativitas bahasa yang diterapkan oleh anak muda di akun base di X. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari kumpulan tweet di akun @convomf dan @tanyarl. Selanjutnya, sebanyak 30 pengikut akun tersebut, yang dianggap sebagai anak muda, diminta untuk mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 102 data kreativitas bahasa yang berasal dari berbagai bentuk pada teori pembentukan kata. Data yang paling banyak ditemukan berupa singkatan karena anak muda suka mengurangi pengetikan kata dan penggunaan alfabet dalam berkirim pesan. Namun, bentuk yang paling jarang digunakan adalah gabungan kata sifat. Hasilnya, terlihat bahwa kaum muda suka bermain-main dengan berbagai bentuk pola linguistik, seperti permainan kata dan menggemakan atau mengubah kata lain. Sebenarnya, para anak muda itu telah menetapkan alasan mereka menggunakan kreativitas bahasa itu, seperti untuk bergaul dengan orang lain, untuk menunjukkan identitas, hanya untuk bersenang-senang, dan untuk mencari informasi baru. Melalui penggunaan kreativitas bahasa, anak mudan mempertimbangkan tiga tanggapan evaluatif yang berbeda. Secara non-kritis, hal tersebut berkontribusi terhadap perkembangan linguistik, sedangkan secara kritis, hal tersebut berpotensi menimbulkan kritik karena degradasi bahasa. Dan ada pula yang justru menekankan kesopanan dan konteks karena kalau bahasanya tidak sesuai kaidah, patut dikritik.
Keywords: Youth, Language creativity, Online texting
In this modern era, the youth actively engage with social media, and they may use abbreviations, slang, and code-mixing to have online texting. This study examined the language creativity used by youth in X base accounts. The type of this study is qualitative. The data was collected from tweets in the @convomf and @tanyarl accounts. Then, thirty followers of those accounts, who are youth, were asked to fill out the questionnaire. The result shows 102 data on language creativity coming from various forms based on the word formation perspective. The most common form was an abbreviation because the youth loved typing less and saved the alphabet used in online texting. However, the least common form was an adjectival compound. As a result, it is noted that the youth love to play with many forms of linguistic patterns, such as wordplay and echoing or transforming other words. The youth already set their reasons for using language creativity, such as getting along with others, negotiating identities, having fun, and finding new information. Through the use of language creativity, the youth consider three different evaluative responses. Non-critically, it contributed to linguistic development, while critically, it potentially established a critique because of language degradation. And some fairly, it emphasized politeness and context because if the language did not follow the rules, it should be criticized.