Perbedaan Adversity Quotient Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin pada Anggota Himpunan Pencinta Alam Universitas Negeri Surabaya

 Adversity Quotient Differences in Gender Differences by Members of Surabaya State University Nature Lover Association

Sebagai wadah pengembangan diri, mahasiswa pencinta alam memiliki proses pendidikan yang sulit dan berat sebagai syarat bergabung kedalam keanggotaan. Dampaknya terdapat perbedaan jumlah anggota laki-laki dan perempuan yang bertahan dalam organisasi yang dapat mempengaruhi dinamika organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui taraf kecerdasan adversitas yang dimiliki anggota himpunan pecinta alam Universitas Negeri Surabaya (Himapala Unesa) dalam memenuhi persyaratan sebelum dapat dilantik menjadi anggota penuh. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif komparatif. Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian melibatkan 47 subjek dengan kriteria pernah atau sedang melaksanakan program pendidikan di tengah pandemi. Data diperoleh dari kuesioner yang dimodifikasi dari Adversity Quotient Profile (AQP) yang dirancang oleh Paul G Stoltz. Teknik analisis data yang digunakan adalah independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan skor kecerdasan adversitas lebih tinggi dimiliki oleh perempuan dengan besaran korelasi efek rendah sebesar 0,202 yang berarti perbedaan tidak signifikan. Perempuan memiliki nilai unggul pada dimensi control, reach dan endurance sementara laki-laki unggul pada dimensi origin-ownership.

As self-development places, nature lovers has a hard and difficult learning process as a condition for joining membership.The impact is that there are differences in the number of male and female members who remain in the organization which can affect the dynamics of the organization . This study aims to determine the level of Adversity Quotient possessed by members of the association of nature lovers at the State University of Surabaya (Himapala Unesa) in fulfilling the requirements before be appo inted as full members. The method used in this research is a comparative quantitative method. Research subjects were selected by purposive sampling technique. The study involved 47 subjects with the criteria which members that had or are currently implementing an learning program in the midst of a pandemic. Data were obtained from a modified questionnaire from Adversity Quotient Profile (AQP) designed by Paul G Stoltz. The data analysis technique used is the independent sample t-test. The results showed tha t the difference in Adversity Quotient scores was higher for women with a low effect correlation magnitude of 0.202, which means the difference is not significant. Women have higher scores on the dimensions of control, reach and endurance, while men is high on the dimensions of origin-ownership.