Semiotika Pragmatik Sarkasme Dalam Drama Jepang 3nen A-Gumi: Ima Kara Mina-San Wa, Hitojichi Desu
Pragmatic Semiotics of Sarkasm in Japanese Drama 3nen A-Gumi: Ima Kara Mina-San Wa, Hitojichi Desu
Komunikasi sangatlah penting untuk berinteraksi dengan orang lain, untuk berinteraksi ada banyak cara untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikiran seseorang, salah satunya dengan menyampaikannya melalui karya seni atau sastra. Penelitian ini erat kaitannya dengan semiotika. Namun karena dalam penelitian ini berkaitan dengan proses komunikasi, maka kajian utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semiotika Pragmatik yang dalam penelitian ini tidak hanya berbicara tentang makna dalam tanda tetapi juga melibatkan perasaan dan tanggapan seseorang. Subjek yang digunakan adalah drama yang menceritakan tentang permasalahan yang terjadi disekitarnya. Karena banyaknya masalah, kata-kata sarkasme sering muncul di setiap dialog antar pemain. Sarkasme adalah kalimat menyindir yang tujuannya untuk menghina orang lain dan maknanya cukup kasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tanda sarkasme yang digunakan dalam drama 3Nen A-Gumi: Ima kara Mina-san wa, Hitojichi Desu dan respon lawan tutur terhadap sarkasme dalam drama 3Nen A-Gumi: Ima kara Mina -san wa, Hitojichi Desu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang dideskripsikan secara naratif. Data dalam penelitian ini adalah berbagai tanda sarkasme dan tanggapan serta perasaan terhadap penggunaan sarkasme berupa kata atau kalimat dalam dialog dalam drama. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi data berupa kata dan kalimat yang mengandung tanda-tanda sarkasme. sarkasme dan respon lawan bicara terhadap sarkasme yang digunakan. Selanjutnya data tersebut dikelompokkan ke dalam masing-masing kartu data untuk membentuk suatu unit analisis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 36 tanda dan 29 dialog sarkasme dari total 10 episode dan tentunya respon yang berbeda-beda, ada yang marah dan tidak terima kemudian membalas namun ada juga yang memilih untuk tetap diam seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Kata kunci: Semiotika, Semiotika Pragmatik, Respon, Sarkasme
Communication is very importance to interaction with another people, because that there are many ways to convey what is in someone's mind, one of which is by conveying it through works of art or literature.This research is closely related to semiotics. However, because in this study it is related to the communication process, the main study used in this study is the Pragmatic Semiotics which in this study not only talks about the meaning in signs but also involves one's feelings and responses. The subject used is a drama that tells about the problems that occur around it. Because of the many problems, sarcasm words often appear in every dialogue between the players. Sarcasm is a satirical sentence whose purpose is to insult the other person and the meaning is quite harsh. The purpose of this study was to determine the types of sarcasm signs used in the drama 3Nen A-Gumi: Ima kara Mina-san wa, Hitojichi Desu and the response of speech opponents to sarcasm in the drama 3Nen A-Gumi: Ima kara Mina-san wa, Hitojichi Desu. This research uses descriptive qualitative research methods described in a narrative. The data in this study are various signs of sarcasm and responses and feelings towards the use of sarcasm in the form of words or sentences in dialogue in drama.The analysis was carried out by identifying data in the form of words and sentences that contained signs of sarcasm and the response of the interlocutor to the sarcasm used. Furthermore, the data is grouped into each data card to form a unit of analysis. The results of this study are that there are 36 signs and 29 sarcasm dialogues from a total of 10 episodes and of course different responses, some are angry and don't accept then reply but there also choose to remain silent as if nothing had happened.
Keywords: Semiotics, Pragmatic Semiotics, Response, Sarcasm